Beranda / Daerah / 18 Rumah Terdampak Banjir di Ciseureuh Sukabumi, Wakil Wali Kota Soroti Pengelolaan Sampah dan Pastikan Penanganan Cepat

18 Rumah Terdampak Banjir di Ciseureuh Sukabumi, Wakil Wali Kota Soroti Pengelolaan Sampah dan Pastikan Penanganan Cepat

JUBIRTVNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi pada Sabtu malam (9/8/2025) memicu banjir di Kampung Ciseureuh, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh. Sebanyak 18 rumah terendam dengan ketinggian air 60–100 sentimeter.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Sukabumi, banjir di Ciseureuh ini membuat 20 kepala keluarga (KK) dengan total 60 jiwa, terdampak hingga harus dievakuasi ke tempat aman.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, banjir disebabkan oleh saluran air yang tersumbat tumpukan sampah, diperparah tingginya curah hujan sehingga air tidak dapat mengalir dan meluap ke permukiman. Laporan banjir diterima setelah waktu Isya, dan tim BPBD langsung dikerahkan untuk membantu evakuasi serta memberikan penanganan darurat. Meski puluhan rumah terendam, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Sehari setelah kejadian, Minggu (10/8/2025), Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana meninjau langsung lokasi terdampak dan memastikan penanganan darurat berjalan cepat.

Baca Juga :  Video: Kades Ungkap Kronologi Banjir di Desa Cikahuripan Sukabumi

Dalam keterangannya, Bobby menyampaikan bahwa pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah bergerak cepat sejak malam kejadian, dibantu Dinas Sosial dan unsur masyarakat.

“BPBD sudah sangat cepat tanggap dan luar biasa, dibantu Dinas Sosial, hadir di sini untuk memberikan bantuan,” ujarnya dikutip dari kdp.sukabumikota.go.id.

Bantuan yang diberikan mencakup tempat tidur, selimut, beras, bahan makanan, serta perlengkapan khusus untuk balita.

Bobby menjelaskan, saat ini proses pembersihan sudah mulai dilakukan di setiap rumah warga terdampak, termasuk penyiraman dan pembersihan lumpur sisa banjir.

“Sekarang sudah dilakukan pembersihan di setiap rumah, disiram dan lain sebagainya,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana saat meninjau lokasi banjir | Foto: kdp.sukabumikota.go.id

Ia mengungkapkan bahwa salah satu penyebab banjir di titik ini adalah penumpukan sampah di hulu sungai. Sampah yang menumpuk di salah satu dapuran bambu, potongan kayu, plastik, dan berbagai jenis material lain yang menghambat aliran air.

Baca Juga :  Hujan Deras Picu Banjir di Cibolangkaler Sukabumi, BPBD Sebut Sekolah dan Rumah Warga Terdampak

“Inilah yang kita takutkan selama ini, karena imbauan dari Pak Menteri Lingkungan Hidup, sampah menjadi prioritas utama penanganan negara bersama seluruh kepala daerah,” jelasnya.

Bobby menegaskan pentingnya pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga. Menurutnya, kejadian seperti ini tidak hanya membuat kota terlihat kotor, tetapi juga menimbulkan bencana yang sulit dikendalikan.

“Kita sama-sama nanti membuat kebijakan agar masyarakat bisa mengolah sampah dari rumah tangganya dulu. Kejadian seperti ini bukan hanya penumpukan di TPA, tapi juga bencana yang mungkin saja terjadi di luar kapasitas kita semua,” tegasnya.

Bobby mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk BPBD, Dinas Sosial, DPRD, serta warga dan tokoh masyarakat yang ikut kerja bakti.

“Saya sangat berterima kasih mewakili Wali Kota dan pemerintah kepada seluruh masyarakat yang siaga dan membantu,” ucapnya.

Bobby menuturkan, titik banjir di Ciseureuh menjadi yang paling parah di antara lokasi lain. Meskipun demikian, kejadian ini baru pertama kali terjadi dengan intensitas sebesar ini di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Baru Direnovasi Rumah di Tipar Rusak Akibat Luapan Sungai Ci Palabuhan, Dewan Rika Beri Bantuan

Ia menekankan bahwa hal paling penting adalah membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Kalau sampah dibuang sembarangan, lama-lama menumpuk di sungai dan menyebabkan banjir,” tuturnya.

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah akan membuat imbauan kepada masyarakat baik melalui edaran tertulis maupun video agar mudah dipahami.
Ia juga menginstruksikan pembuatan lubang biopori, meminta para pengusaha menyediakan tempat sampah di depan tokonya masing-masing, serta mengoptimalkan pengelolaan sampah di TPA Cikundul bekerja sama dengan Kabupaten Sukabumi.

“Mudah-mudahan itu bisa mengurangi risiko banjir di masa depan,” katanya.

Bobby memastikan bahwa pemerintah hadir bersama seluruh jajaran dan DPRD untuk membantu warga melewati masa sulit ini. Ia berharap masyarakat tetap sabar, bergotong royong, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Tag:

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!