JUBIRTVNEWS.COM – Sebanyak 57 pegiat olahraga asal Kabupaten Sukabumi kembali mengukir kebanggaan di level nasional. Mereka resmi diberangkatkan ke ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk memperkuat kontingen Jawa Barat.
Para pegiat ini berasal dari sejumlah Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang aktif di Sukabumi, seperti LSPSN (Lembaga Seni Pernafasan Satria Nusantara), PPSI (Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia), PSNPP (Perguruan Silat Nasional Perisai Putih), KPSN (Keluarga Pencak Silat Nusantara), dan ASTA (Asosiasi Seni Tarung Tradisi Indonesia). Mayoritas berasal dari cabang olahraga bela diri, yang selama ini memang cukup aktif membina pegiat di level akar rumput.
Meski sebagian besar berangkat dengan biaya mandiri dan hanya didukung hibah terbatas dari KORMI Kabupaten Sukabumi, semangat mereka untuk tampil dan membawa nama daerah tetap membara.
Ketua KORMI Kabupaten Sukabumi, Hj. Yani Jatnika Marwan, turut memberi perhatian khusus terhadap keberangkatan ini. Ia menugaskan tim monitoring untuk mendampingi para pegiat, sekaligus memastikan kondisi di lapangan selama kompetisi berlangsung.
Salah satu anggota tim monitoring, Anita Mulyani, S.Pd., M.Pd., tak kuasa menahan rasa bangganya melihat semangat dan daya juang para pegiat.
“Saya melihat langsung bagaimana teman-teman ini berjuang. Mereka luar biasa. Dengan segala keterbatasan, semangat mereka tetap tinggi. Optimisme itu nyata. Saya yakin, pegiat asal Sukabumi yang kini membela Jawa Barat bisa tampil membanggakan di panggung nasional,” ujar Anita, Senin (28/7/2025).
Anita juga menegaskan bahwa langkah mereka bisa menjadi inspirasi nyata bagi Inorga lainnya di Sukabumi.
“Ini bukan sekadar tanding. Mereka membawa harapan dan semangat untuk tumbuh. Semoga ke depan makin banyak Inorga yang termotivasi mengikuti jejak ini. Dan tentu, peran serta pemerintah daerah sangat diharapkan agar pembinaan bisa lebih maksimal,” tambahnya.
KORMI Kabupaten Sukabumi sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung agenda nasional KORMI, termasuk pelaksanaan FORNAS. Walau keterbatasan hibah masih jadi tantangan, semangat perjuangan tetap jadi landasan utama.
“Kami berharap event nasional seperti FORNAS mendapat perhatian yang lebih serius dari pemerintah daerah. Olahraga masyarakat bukan hanya soal kompetisi, tapi tentang membangun karakter, mempererat persaudaraan, dan tentu, membawa harum nama Sukabumi,” ungkap salah satu pengurus KORMI.
Keikutsertaan 57 pegiat dari Sukabumi ini jadi bukti nyata: dari daerah, bisa lahir talenta tangguh yang tak gentar bersaing di tingkat nasional. Dan lebih dari itu, mereka membawa pesan bahwa semangat tak selalu bergantung pada fasilitas—tapi pada tekad yang tak pernah padam.
