CORONG SUKABUMI – Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Momen ini menjadi waktu penting bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban, termasuk menyembelih kambing sebagai salah satu hewan pilihan.
Seiring dengan semakin dekatnya hari raya, masyarakat diimbau untuk memahami syarat sah kambing yang layak dijadikan hewan kurban sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Mengutip laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), terdapat beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi.
Tiga Syarat Utama Hewan Kurban
Para ulama sepakat bahwa hewan kurban harus memenuhi tiga syarat utama, yaitu termasuk dalam kategori hewan ternak, telah mencapai usia minimal yang ditentukan, serta dalam kondisi sehat saat disembelih.
Usia Minimal Satu Tahun
Untuk jenis kambing, syariat menetapkan bahwa hewan tersebut harus berusia setidaknya satu tahun. Ketentuan ini merujuk pada hadits Rasulullah SAW yang mensyaratkan usia hewan agar layak dijadikan kurban.
Kondisi Fisik Harus Prima
Selain usia, kondisi fisik kambing juga menjadi faktor penting. Hewan yang dijadikan kurban tidak boleh memiliki cacat fisik atau penyakit serius. Setidaknya ada empat kondisi yang perlu dihindari, yaitu:
1. Kambing buta, baik pada salah satu maupun kedua mata.
2. Kambing pincang yang mengganggu kemampuannya berjalan normal.
3. Kambing yang sangat kurus hingga tidak memiliki cukup sumsum tulang.
4. Kambing yang menderita sakit berat.
Pemeriksaan menyeluruh sebelum membeli kambing kurban sangat dianjurkan untuk memastikan kesesuaian dengan syariat. Dengan begitu, ibadah kurban dapat terlaksana dengan sah dan sempurna.***
