CORONG SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak dan remaja mulai Senin, 4 Agustus 2025.
Program yang akan berlangsung hingga Juni 2026 ini disambut positif oleh DPRD, namun juga disoroti agar pelaksanaannya merata hingga wilayah terpencil.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Rika Yulistina, mengapresiasi langkah tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap isu kesehatan pelajar. Menurutnya, deteksi dini melalui pemeriksaan menyeluruh sangat penting dalam mencegah masalah kesehatan jangka panjang.
“Kami menyambut baik, karena ini memang isu penting. Tapi jangan hanya seremonial. Harus ada tindak lanjut nyata dan menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses,” tegas Rika, Sabtu (3/8).
Ia juga menekankan perlunya persiapan matang, mulai dari tenaga kesehatan hingga alat pemeriksaan yang memadai, agar pelayanan tidak dilakukan secara asal-asalan. Rika berharap kualitas program menjadi fokus utama, bukan sekadar mengejar angka capaian.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, menyatakan kesiapan dinas dalam menggelar program ini dengan menggandeng sekolah, Puskesmas, hingga pesantren.
Pemeriksaan akan meliputi skrining gizi, tekanan darah, anemia, kesehatan telinga dan mata, hingga kebugaran fisik.
“Kerja sama dari sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar program ini berhasil,” ujar Agus.
PKG menyasar anak usia 7 hingga 17 tahun dari jalur pendidikan formal, non-formal, dan termasuk anak tidak sekolah. Setiap hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti dengan edukasi atau rujukan medis jika diperlukan.***