BNN Gelar Tes Urin Mendadak di DPRD Sukabumi, Semua Legislator Dinyatakan Negatif

BNN menggelar tes urin mendadak terhadap anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dan seluruh staf di lingkungan sekretariat dewan.

BNN Kabupaten Sukabumi saat melakukan tes urin di DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Ist

CORONGSUKABUMI.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi melakukan langkah tegas dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan. Pada Selasa, 5 Agustus 2025, BNN menggelar tes urin mendadak terhadap anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dan seluruh staf di lingkungan sekretariat dewan.

Tes dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan menyasar semua pihak yang hadir dalam agenda Rapat Paripurna DPRD hari itu. Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kepala BNN Kabupaten Sukabumi, AKBP Yuhernawa.

“Makanya kita melakukan tes dadakan ini, supaya tidak ada lagi alasan pencitraan atau semacam seremonial saja. Ini benar-benar murni. Kita minta satu per satu dilakukan tes urin,” tegas Yuhernawa kepada wartawan.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Peran Polri dalam HUT Bhayangkara ke-79 di Palabuhanratu

Menurut data BNN, sebanyak 63 orang mengikuti pemeriksaan, terdiri dari anggota DPRD, pegawai sekretariat, serta staf pendukung lainnya. Hasil tes menunjukkan seluruh peserta dinyatakan negatif dari penggunaan narkotika.

“Untuk saat ini setelah dilakukan pengecekan, hasilnya Alhamdulillah negatif semua,” ungkap Yuhernawa.

Ia menjelaskan bahwa metode tes mendadak menjadi cara paling efektif dalam menjamin kejujuran dan akurasi hasil, terutama di kalangan pejabat publik.

“Kalau dibilang efektif, ya sangat efektif. Dengan adanya pengecekan mendadak ini otomatis tidak ada rekayasa untuk pejabat publik atau siapa pun. Kita harus tahu secara langsung apakah ada penggunaan atau tidak,” tambahnya.

DPRD Sambut Baik Inisiatif BNN

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Sukabumi Apresiasi Persiapan Muskab IPSI, Dorong Kepemimpinan Solid

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menyambut baik langkah yang diambil BNN. Ia menyebut bahwa pihak legislatif mendukung penuh gerakan anti narkoba dan siap menjadi contoh bagi masyarakat.

“Saya kira ini hal yang positif ya, apalagi kita menyerukan anti narkoba. Ini untuk memastikan bahwa di lembaga legislatif tidak ada yang mengonsumsi narkotika,” ujar Budi.

Budi memastikan bahwa seluruh anggota DPRD yang hadir dalam paripurna, termasuk dirinya, telah menjalani pemeriksaan.

“Hari ini ada paripurna. Harusnya ada 50 anggota DPRD hadir, dan semua mengikuti tes narkoba ini,” tuturnya.

Ke depan, BNN berencana memperluas pelaksanaan tes urin mendadak ini ke berbagai lembaga pemerintahan lainnya di Kabupaten Sukabumi, sebagai bagian dari program pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN dan pejabat publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!