CORONGSUKABUMI.com – Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kali ini menimpa warga Kampung Tugu, Desa Tugu Bandung, Kecamatan Kabandungan. Hingga Minggu (24/8/2025), tercatat sebanyak 138 warga menjadi korban, dengan beberapa orang harus dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Sukabumi Asep Japar angkat bicara dan menyampaikan komitmen pemerintah dalam menangani insiden tersebut.
“Keracunan yang terjadi ini tentu menjadi perhatian bersama. Langkah yang dilakukan pemerintah adalah menurunkan tim dari Dinas Kesehatan dan unsur terkait untuk menangani kasus ini dengan cepat, termasuk warga yang kini dirujuk ke rumah sakit Sekarwangi dan saya pastikan semua biaya kesehatan telah terjamin dan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” ujar Asep Japar, Minggu (24/8/2025) seperti dikutip dari unggahan media sosial pribadinya.
Bupati juga menambahkan bahwa selain fokus pada penanganan korban, pihak Dinas Kesehatan telah melakukan pengambilan sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
“Mari kita bersama-sama berhati-hati dalam mengonsumsi makanan serta teliti dalam penggunaan dan pengolahan bahan makanan, termasuk air dan alat masak. Saya mendoakan agar para korban segera pulih, dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang,” tuturnya.
Asep Japar juga menyampaikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang terus bekerja siaga dalam menangani para pasien.
Pada hari yang sama, ia turut menjenguk korban keracunan yang sedang menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi.
“Hari ini saya menengok warga yang dirawat karena keracunan. Dari pantauan saya, ada 19 orang yang masih menjalani perawatan di RS Sekarwangi,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga Kampung Tugu, Desa Tugu Bandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, mengalami gejala keracunan massal setelah menyantap makanan di acara syukuran empat bulanan kehamilan, Jumat malam (22/8/2025).
Sebanyak 134 warga dilaporkan mengalami mual, muntah, hingga diare. Empat di antaranya dua anak-anak dan dua orang dewasa, dirujuk ke RSUD Sekarwangi karena memiliki penyakit penyerta. Puluhan lainnya masih menjalani observasi di Puskesmas Kabandungan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, membenarkan kejadian tersebut.
“Total ada 134 warga yang melaporkan keluhan keracunan. Sekitar 30 orang masih dalam observasi di Puskesmas Kabandungan, sementara sisanya sudah membaik dan dipulangkan,” ujar Agus, Sabtu malam (23/8/2025).
