Kampung Tugu Terendam Banjir Lagi, Perbaikan Tanggul Cisolok Masih Tertunda

Kampung Tugu di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi kembali dilanda banjir pada Minggu sore (2/11/2025) akibat meluapnya Sungai Cisolok.

Kondisi tanggul Sungai Cisolok yang rusak pasca banjir bandang pada 27 Oktober 2025. | Foto: Ist

CORONGSUKABUMI.com – Kampung Tugu di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi kembali dilanda banjir pada Minggu sore (2/11/2025) akibat meluapnya Sungai Cisolok. Banjir kali ini terjadi akibat tanggul yang rusak belum juga diperbaiki pasca-banjir besar pada 27 Oktober 2025. Padahal, perbaikan tanggul tersebut menjadi salah satu prioritas untuk mencegah bencana susulan.

Hujan deras yang turun sekitar pukul 17.00 WIB menyebabkan air menggenangi permukiman warga, namun genangan tersebut cepat surut dan tidak sebesar banjir sebelumnya. Kejadian ini juga hanya berlangsung dua hari setelah Pemerintah Kabupaten Sukabumi mencabut status tanggap darurat di wilayah Cisolok dan Cikakak.

Baca Juga :  Lewat Sepak Bola, Lapas Warungkiara Bina Karakter dan Bakat Pemuda Sukabumi

Camat Cisolok, Okih Fajri, menjelaskan bahwa material bronjong untuk perbaikan tanggul sudah tersedia di Desa Cikahuripan. Namun, pemasangan bronjong tersebut masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Dinas Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat. “Bronjong sudah didistribusikan, tapi untuk pelaksanaan pemasangannya, itu kewenangan PSDA Provinsi,” ujar Okih.

Perbaikan tanggul Sungai Cisolok yang jebol rencananya akan dilakukan dengan konstruksi permanen. Sementara itu, bronjong akan dipasang sebagai solusi sementara untuk mengantisipasi banjir susulan. “Pemasangan bronjong menjadi prioritas, sementara pembangunan tanggul permanen akan dilakukan setelah itu,” tambahnya.

Meskipun hujan deras sempat menyebabkan air meluap ke jalan dan permukiman, kondisi cepat kembali normal setelah air surut. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, meskipun banjir kali ini tidak sebesar yang terjadi pada 27 Oktober, kerusakan tanggul dan curah hujan tinggi tetap menjadi faktor utama penyebab banjir.

Baca Juga :  Banjir Rendam Rumah Warga dan Sekolah di Cibolangkaler Sukabumi

“Banjir kali ini tidak separah yang sebelumnya, tapi air tetap masuk ke permukiman warga. Tanggul yang rusak memang menjadi penyebab utama, dan perbaikan ini menjadi tanggung jawab BBWS dan PSDA Provinsi Jawa Barat,” ujar Eki.

Hingga berita ini diturunkan, air di Kampung Tugu telah surut sepenuhnya, dan aktivitas warga kembali berjalan normal. Pemerintah setempat bersama BPBD terus memantau situasi untuk mengantisipasi potensi banjir jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!