CORONGSUKABUMI.com – Di tengah tumpukan puing dan sisa genangan banjir, Rika Yulistina terlihat teguh melangkah. Sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, ia bukan hanya datang untuk meninjau, tetapi untuk membawa solusi nyata bagi warga Cisolok dan Cikakak yang terdampak bencana. Dengan hati yang tulus, Rika berkomitmen untuk memastikan setiap bantuan dan kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan mereka.
Sejak terjadinya bencana banjir bandang dan longsor pada 27 Oktober lalu, Rika tidak hanya berdiam diri di gedung dewan. Ia turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan warga, dan memastikan segala bantuan dari pemerintah benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan.
“Kami tidak hanya duduk di meja rapat dan menyetujui anggaran. Kami harus tahu apa yang terjadi di lapangan dan memastikan dampaknya sampai ke masyarakat,” ujar Rika pada Rabu (5/11/2025).
Kunjungan ke Sekolah Rusak dan Tanggul Jebol
Rika mengawali kunjungannya di Desa Cikahuripan, di mana sebuah sekolah dasar rusak parah akibat terjangan banjir. Dinding sekolah yang retak dan kondisi ruang kelas yang rusak membuat murid-murid kini terpaksa belajar di tenda darurat. Rika mendengarkan dengan seksama keluhan para guru tentang keterbatasan fasilitas belajar yang mereka hadapi.
Di dekat lokasi, ia juga meninjau kondisi tanggul yang jebol, yang menjadi penyebab utama banjir yang menggenangi ratusan rumah warga. Dengan mata yang penuh perhatian, Rika mencatat apa saja yang perlu diperbaiki agar bencana serupa tidak terulang di masa depan.
Berjalan Kaki Menyapa Warga
Perjalanan Rika berlanjut ke Desa Cikelat, yang akses jalannya masih tertutup lumpur akibat banjir. Tidak hanya menunggu kendaraan, Rika memilih untuk berjalan kaki di jalanan berlumpur sambil membawa karung berisi bantuan bahan pokok. Ia bertekad untuk memastikan bahwa warga yang terdampak merasa diperhatikan dan tidak dibiarkan dalam kesulitan.
“Saya tidak ingin warga merasa ditinggalkan. Kehadiran kami adalah bukti bahwa kami peduli dan akan selalu ada untuk mereka,” katanya saat memberikan bantuan.
Mengunjungi Anak-Anak Korban Longsor
Di Desa Sukarame, Rika menyapa anak-anak yang menjadi korban longsor. Mereka kehilangan buku, seragam sekolah, bahkan tempat tidur mereka. Rika dengan sabar mendengarkan kisah mereka yang polos dan penuh harapan. Dengan lembut, ia menyerahkan bantuan dan perlengkapan sekolah kepada mereka.
“Anak-anak ini harus tetap memiliki akses pendidikan. Pemerintah daerah harus memastikan pendidikan mereka tidak terganggu,” tegasnya.
Memikirkan Pemulihan Jangka Panjang
Bagi Rika, penanganan bencana bukan hanya soal memberikan bantuan sesaat. Ia menekankan pentingnya rencana pemulihan yang lebih menyeluruh dan berjangka panjang, mulai dari perbaikan tanggul, pembangunan kembali sekolah yang rusak, hingga penyediaan hunian yang layak bagi korban.
“Pemerintah daerah harus bergerak cepat, tetapi juga merencanakan masa depan. Bantuan hari ini penting, tetapi bagaimana mereka hidup ke depan lebih penting lagi,” kata Rika.
Komitmen Membawa Suara Rakyat ke Gedung Dewan
Rika dikenal sebagai sosok yang vokal di ruang dewan, namun di lapangan, ia lebih lembut dan mendengarkan dengan penuh empati. Ia menyatukan dua dunia yang sering kali terlihat terpisah: dunia kebijakan dan kehidupan sehari-hari warga.
“Saya akan terus membawa cerita kalian ke gedung dewan. Suara kalian, yang terdampak bencana, harus didengar oleh para pembuat kebijakan,” ujarnya, menutup kunjungannya.
Di tengah deretan puing dan jalanan berlumpur, Rika Yulistina melangkah tegap. Dengan membawa suara dan kebutuhan warga Cisolok, ia berjanji akan terus memperjuangkan mereka di ruang kebijakan Kabupaten Sukabumi.






