CORONGSUKABUMI.com – Hujan yang turun di pagi hari, Kamis (6/11/2025), kembali membawa kekhawatiran bagi warga Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Pasca-banjir bandang yang menghantam wilayah tersebut pada akhir Oktober, ancaman banjir susulan tetap membayangi, terutama karena tanggul Sungai Cisolok yang jebol hingga kini belum juga diperbaiki.
Siang harinya, rombongan Fraksi dan Kader Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi hadir di lokasi dengan membawa bantuan. Mereka juga meninjau kondisi wilayah terdampak parah, termasuk rumah-rumah warga, kantor desa, sekolah, hingga kondisi tanggul yang masih rusak.
Bagi warga, kedatangan ini menjadi simbol bahwa suara mereka didengar. Kekhawatiran akan terulangnya bencana semakin kuat, terutama karena perbaikan tanggul yang belum dilakukan.
Taopik Guntur, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyatakan pentingnya langkah cepat untuk menangani kondisi kritis tanggul yang masih dibiarkan rusak. Lumpur dan batu masih menumpuk di bantaran sungai, dan menurutnya, penanganan segera sangat diperlukan.
“Saya mendapat informasi, besok akan dipasang bronjong sementara di titik yang jebol. Tapi prosesnya butuh waktu lama, jadi pemerintah harus pastikan alat dan tenaga kerja siap di lapangan,” ujar Taopik di lokasi.
Menurut Taopik, meski pemasangan bronjong sementara menjadi solusi darurat yang diperlukan, pemerintah harus segera memulai perbaikan tanggul secara permanen untuk mencegah terulangnya bencana serupa. “Kalau hanya menunggu tanpa tindakan cepat, warga bisa terus was-was setiap kali hujan datang. Seharusnya sejak tanggap darurat, pengerukan sungai dan perbaikan tanggul sudah berjalan,” tegasnya.
Tak hanya berhenti pada kunjungan dan penyaluran bantuan, Taopik segera bergerak cepat setelah mendengar keluhan dari salah satu warga. Ketika seorang warga mengungkapkan rasa takutnya setiap kali hujan deras, karena tanggul belum diperbaiki, Taopik langsung menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi melalui telepon. Dalam percakapan itu, Taopik meminta agar alat berat segera dikerahkan untuk mempercepat penutupan tanggul yang rusak dan pemasangan bronjong sementara.
Langkah cepat tersebut membuahkan hasil. Tak lama setelah percakapan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum memastikan akan mengirimkan satu unit backhoe ke lokasi bencana dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, Kepala Dinas PU merespons dengan baik. Mereka akan mengerahkan beko secepatnya untuk mempercepat penanganan,” ungkap Taopik.
Taopik menegaskan komitmennya untuk terus mengawal masalah ini hingga tuntas. Ia berjanji akan membawa persoalan ini ke gedung dewan untuk evaluasi terhadap dinas terkait dan memastikan perbaikan tanggul dapat dipercepat. “Fokus penanggulangan bencana harus pada titik vital seperti tanggul ini. Kami akan dorong agar proses bronjong dan perbaikan bisa dipercepat,” ujarnya.
Sore itu, langit Cisolok kembali mendung. Namun, meski kekhawatiran masih ada, warga merasa sedikit lega — bukan hanya karena bantuan yang diterima, tetapi karena ada pihak yang mau mendengarkan dan memperjuangkan keselamatan mereka. Gerindra Sukabumi memastikan bahwa upaya penanganan di Sungai Cisolok tidak akan berhenti di janji belaka.






