CORONGSUKABUMI.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 56 kelompok tani dalam kegiatan rapat koordinasi pendistribusian dan pengelolaan alsintan yang digelar di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Kamis (6/11/2025).
Bantuan tersebut meliputi 30 unit traktor dan 129 unit hand sprayer untuk mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja petani.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, mengatakan bahwa dukungan alat pertanian merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Dengan adanya alat pertanian ini, petani bisa bekerja lebih mudah dan cepat. Produksi meningkat, efisiensi juga bertambah. Pemerintah berkomitmen agar petani sejahtera, mulai dari alat, pupuk, hingga bibitnya,” ujarnya.
Wabup turut menyoroti besarnya subsidi pupuk dari pemerintah pusat yang dinilai sangat membantu petani dalam menghadapi biaya produksi.
“Subsidi pupuk dari pemerintah pusat luar biasa besar. Jadi harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Menurutnya, perhatian terhadap sektor pertanian tidak hanya berkaitan dengan ketahanan pangan, tetapi juga menyangkut kesejahteraan pelaku usaha tani.
“Kita semua harus terus mendukung para petani, karena dari merekalah sumber pangan yang kita konsumsi setiap hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan penginputan data penerima pupuk bersubsidi tahun 2026 melalui aplikasi e-RDKK. Proses tersebut berlangsung sejak 22 November hingga 25 Oktober 2025, dengan hasil 208.405 petani terdaftar menggunakan NIK, kebutuhan urea mencapai 68.378 ton, NPK 67.513 ton, dan pupuk organik 750 ton.
Ia menyebut, data e-RDKK 2026 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut dinilai sebagai upaya memperketat sasaran penerima subsidi agar lebih tepat guna.
“Mudah-mudahan petani yang terdaftar di e-RDKK 2026 adalah mereka yang memang layak menerima, yakni benar-benar petani, menguasai lahan maksimal dua hektare, dan membutuhkan pupuk subsidi,” jelasnya.
Sepanjang 2025, pemerintah telah menyalurkan berbagai jenis alsintan, antara lain enam unit traktor roda empat, dua unit traktor crawler (rotavator), lima unit combine harvester besar, 24 unit traktor roda dua, 35 unit power thresher, dan 13 unit hand sprayer.
“Selanjutnya, kita mendapatkan lagi bantuan dari Kementerian Pertanian yang akan didistribusikan dalam tiga tahap, yaitu traktor roda dua sebanyak 30 unit, hand sprayer 421 unit, dan pompa air 122 unit,” tambahnya.






