Agar Tak Dilupakan, Disbudpora Sukabumi Ajak Generasi Muda Mengenal Sejarah Palagan Bojongkokosan

Disbudpora Sukabumi edukasi sejarah Palagan Bojongkokosan agar generasi muda memahami dan meneruskan semangat perjuangan. | Istimewa

CORONG SUKABUMI – Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi berkomitmen menjaga warisan sejarah Palagan Bojongkokosan di Kecamatan Parungkuda.

Melalui berbagai program edukatif, seminar, diskusi, dan festival budaya, Disbudpora ingin menanamkan pemahaman sejarah yang lebih mendalam bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, menegaskan bahwa pelestarian sejarah bukan sekadar mengenalkan peristiwa masa lalu, tetapi juga mengajak anak muda memahami esensi perjuangan dan mengaplikasikan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan mereka.

“Harapannya, generasi muda tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga merasa memiliki dan terinspirasi untuk berkontribusi bagi bangsa,” ujar Yudi, Senin (10/03/2025).

Baca Juga :  Disbudpora: Gelaran Budaya Rakyat 2025 Jadi Momentum Merajut Harmoni dan Melestarikan Warisan Lokal

Sejumlah program yang telah dijalankan mencakup kunjungan edukatif ke Palagan Bojongkokosan bagi pelajar dan komunitas pemuda. Melalui kegiatan ini, mereka dapat memahami langsung peristiwa sejarah yang terjadi di lokasi tersebut.

Selain itu, Disbudpora juga menyelenggarakan seminar dan diskusi dengan menghadirkan sejarawan, akademisi, serta tokoh masyarakat. Tujuannya adalah membedah sejarah perjuangan Sukabumi serta relevansinya di era modern.

Festival budaya turut menjadi bagian dari upaya pelestarian sejarah. Dalam acara ini, nilai-nilai perjuangan disampaikan melalui seni dan budaya lokal agar lebih mudah diterima generasi muda.

“Palagan Bojongkokosan adalah bukti nyata keberanian pejuang Sukabumi. Kami berkomitmen menjaga dan mewariskan nilai-nilai sejarah ini kepada generasi muda,” imbuh Yudi.

Baca Juga :  Dukung Visi Asep Japar-Andreas, Disbudpora Sukabumi Siapkan Program Strategis

Yudi menekankan bahwa pelestarian sejarah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda. Dengan sinergi yang kuat, Monumen Palagan Bojongkokosan diharapkan tetap menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan, tidak hanya bagi warga Sukabumi, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.

“Semangat kepahlawanan tidak boleh hanya menjadi bagian dari masa lalu. Nilai-nilai perjuangan harus menjadi landasan generasi muda dalam membangun masa depan bangsa,” tandasnya.

Sebagai informasi, Palagan Bojongkokosan merupakan saksi bisu pertempuran sengit antara tentara Indonesia dan pasukan Sekutu yang ingin merebut kembali Indonesia pasca-kemerdekaan.

Baca Juga :  Disbudpora Dukung Kepemimpinan Baru Bupati Sukabumi, Siap Perkuat Budaya dan Pemuda

Keberanian rakyat Sukabumi dalam mempertahankan kemerdekaan menjadi bukti bahwa semangat perjuangan tidak pernah padam.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!