CORONG SUKABUMI – Ketegangan militer antara Iran dan Israel terus meningkat setelah kedua negara saling meluncurkan serangan udara yang menyasar pusat-pusat kota pada Jumat, 20 Juni 2025. Ibukota Israel, Tel Aviv, dan Teheran sebagai pusat pemerintahan Iran dilaporkan mengalami ancaman serius akibat serangan rudal tersebut.
Menyikapi kondisi tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan dalam mendukung proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di kawasan konflik. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi.
Menurut Kristomei, eskalasi konflik yang terus meningkat telah mendorong TNI untuk berkoordinasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI serta sejumlah instansi terkait guna mematangkan rencana evakuasi.
“Hingga Jumat ini, tercatat sebanyak 126 WNI menyatakan kesiapan untuk dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 115 orang berada di Teheran, Iran, dan 11 lainnya di wilayah Israel,” ujar Kristomei dalam keterangan pers di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta.
Ia menambahkan, TNI telah bersiaga penuh dan menanti arahan resmi dari Kemlu untuk pelaksanaan teknis evakuasi. Namun, Kristomei menegaskan bahwa saat ini belum bisa membeberkan detail terkait jalur dan waktu pelaksanaan evakuasi tersebut.
“Sesuai dengan pernyataan Kemlu, evakuasi hanya dapat dilakukan melalui jalur darat. Terkait rute evakuasi, hal itu sepenuhnya akan ditentukan oleh Kemlu. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.***