Beranda / Nasional / BKKBN dan DPPAPP DKI Jakarta Perkuat Edukasi “Empat Terlalu” untuk Cegah Stunting dan Kekerasan Keluarga

BKKBN dan DPPAPP DKI Jakarta Perkuat Edukasi “Empat Terlalu” untuk Cegah Stunting dan Kekerasan Keluarga

CORONGSUKABUMI.comBKKBN bersama DPPAPP DKI Jakarta mendorong penerapan edukasi “Empat Terlalu” sebagai langkah pencegahan stunting dan kekerasan dalam keluarga melalui kegiatan fasilitasi teknis Program Bangga Kencana di Jakarta.

Acara ini menghadirkan berbagai program unggulan, mulai dari pelayanan Keluarga Berencana (KB), pencegahan stunting, pemberdayaan ekonomi perempuan, Taman Asuh Balita dan Remaja (Tamasa), hingga program Lansia Berdaya.

Baca Juga :  Pemdes Ujunggenteng Sukabumi Dukung Program Bangga Kencana dari BKKBN

“Semua dirancang untuk memperkuat ketahanan keluarga, melindungi kesehatan ibu-anak, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Wahidah Paheng.

Sementara itu, Leny Yunengsih, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DPPAPP, menegaskan pentingnya layanan perlindungan bagi perempuan dan anak. PPPA kini telah memiliki hotline 24 jam, 44 pos pengaduan di seluruh Jakarta dan Kepulauan Seribu, serta Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SaPA) yang tersedia di kampus maupun transportasi publik.

Baca Juga :  Sosialisasi Program Bangga Kencana, BKKBN Gandeng Pesantren Cegah Stunting dan Seks Bebas

Dalam kesempatan tersebut, BKKBN kembali mengingatkan masyarakat untuk menerapkan prinsip “Empat Terlalu”: tidak terlalu muda hamil, tidak terlalu tua melahirkan, tidak terlalu banyak anak, dan tidak terlalu dekat jarak kelahiran. Pola ini diyakini mampu mencegah risiko kesehatan serta menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah serius.

Baca Juga :  Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H: Lebaran 2025 Jatuh pada 31 Maret

Sebagai penutup, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, M.A. menekankan bahwa sinergi antara BKKBN dan PPPA bukan hanya untuk mengatur kelahiran, melainkan untuk memastikan setiap keluarga Indonesia bisa tumbuh sehat, bahagia, dan bebas dari kekerasan.

“Dengan keluarga yang direncanakan dengan baik, kita sedang menyiapkan generasi yang lebih kuat, berakhlak, dan siap bersaing,” tegasnya.

Tag:

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!