BPBD Sukabumi: Banjir Rendam Ratusan Hektare Sawah dan Ancam 200 Rumah di Tegalbuleud

Kondisi ini membuat air meluap dan merendam sedikitnya 500 hektare area persawahan serta beberapa ruas jalan desa di sekitar bantaran sungai.

Banjir menggenang pesawahan di Tegalbuleud beberapa hari lalu | Foto: Dok. P2BK Tegalbuleud

CORONGSUKABUMI.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (11/8/2025) sore, memicu meluapnya Sungai Ciparanje hingga mengakibatkan banjir di dua desa, yakni Desa Buniasih dan Tegalbuleud.

Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang disertai pendangkalan dan penyempitan aliran sungai. Kondisi ini membuat air meluap dan merendam sedikitnya 500 hektare area persawahan serta beberapa ruas jalan desa di sekitar bantaran sungai.

Baca Juga :  Disbudpora: Festival Kapolres Sukabumi Jadi Ajang Regenerasi Atlet Pencak Silat Berprestasi

“Ketinggian air sempat mencapai sepinggang orang dewasa. Selain itu, banjir juga mengancam sekitar 200 rumah di pemukiman warga,” ujar Daeng, Selasa (12/8/2025).

Meski tak ada laporan warga mengungsi, BPBD bersama P2BK Tegalbuleud, perangkat desa, Tagana, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, dan relawan telah melakukan assessment di lokasi kejadian.

Baca Juga :  85% Beras Premium Tak Sesuai Standar, Mentan Beri Peringatan Keras ke Pengusaha

Menurut Daeng, kebutuhan mendesak saat ini adalah pembangunan TPT atau tanggul di sepanjang aliran sungai serta normalisasi Sungai Ciparanje untuk mencegah kejadian serupa.

“Saat ini kondisi air mulai surut meski cuaca masih gerimis. Untuk kerugian materiil masih dalam proses perhitungan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!