CORONG SUKABUMI – Perum Bulog mencatat serapan beras sebesar 2.000.524 ton hingga awal Mei 2025. Angka tersebut mendorong total stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Bulog menjadi 3,6 juta ton—level tertinggi sejak lembaga tersebut berdiri 57 tahun silam.
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi tonggak sejarah bagi Bulog dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendukung berbagai program pangan pemerintah.
“Bulog berkomitmen melanjutkan penyerapan hasil panen petani secara optimal,” ujar Prihasto pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa langkah ini tidak hanya menjaga stabilitas pasokan beras nasional, tetapi juga bertujuan menjaga harga gabah agar tetap menguntungkan bagi petani.
Penyerapan beras dilakukan melalui berbagai jalur, seperti petani perseorangan, kelompok tani, hingga gabungan kelompok tani. Selain itu, kerja sama dengan penggilingan padi di seluruh Indonesia—baik skala kecil maupun besar—terus diperluas guna memastikan keberlanjutan pasokan.
“Bulog terus melakukan penyerapan gabah kering panen dari berbagai mitra petani dan penggilingan padi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.***