Beranda / Daerah / Dampak Banjir dan Longsor di Sukabumi, Sejumlah Infrastruktur Rusak Parah

Dampak Banjir dan Longsor di Sukabumi, Sejumlah Infrastruktur Rusak Parah

CORONGSUKABUMI.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana banjir dan longsor yang mengakibatkan putusnya akses jalan, kerusakan infrastruktur, serta memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, bencana tersebut terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak Minggu (28/12) hingga Senin (29/12/2025). Dampaknya dirasakan di beberapa kecamatan dengan tingkat kerusakan yang bervariasi.

Wilayah terdampak terparah berada di Kecamatan Nyalindung. Longsor dan banjir bandang menyebabkan jembatan penghubung antar desa putus, sehingga ratusan warga terisolir. Selain itu, akses jalan Provinsi Sukabumi–Sagaranten sempat lumpuh total akibat tertimbun material longsor.

Baca Juga :  Banjir Rendam 35 RW di Kelurahan Palabuhanratu Saat Buka Puasa

Di Kecamatan Cireunghas, luapan Sungai Cimandiri merendam tiga desa, yakni Desa Cireunghas, Bencoy, dan Cikurutug. Ketinggian air mencapai sekitar 70 sentimeter hingga satu meter, mengakibatkan puluhan rumah warga terendam serta merusak fasilitas umum berupa satu masjid dan satu sekolah.

Dampak banjir juga terjadi di Kecamatan Gegerbitung. Puluhan hektare sawah siap panen di Kampung Caringin dan Lembursawah terendam air. Hingga saat ini, kerugian sektor pertanian masih dalam proses pendataan oleh petugas terkait.

Sementara itu, di Kecamatan Jampangtengah, sebuah jembatan gantung sepanjang 48 meter di Dusun Leuwi Dinding dilaporkan putus total. Kondisi tersebut memaksa warga memutar jalur sejauh sekitar enam kilometer untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga :  Camat Jampangkulon Resmi Lantik Anggota BPD PAW Desa Padajaya

BPBD mencatat sekitar 200 warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena rumah mereka mengalami kerusakan atau berada di zona rawan longsor susulan. Secara keseluruhan, sedikitnya lima jembatan dilaporkan putus, sejumlah akses jalan desa terhambat, serta terjadi pemadaman listrik di beberapa wilayah Kecamatan Nyalindung.

β€œHingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa. Namun petugas masih melakukan asesmen lanjutan, terutama di wilayah terpencil yang sulit dijangkau,” ujar BPBD dalam keterangannya.

Baca Juga :  Tugas Perdana Asep Japar sebagai Bupati Sukabumi: Singgung Perbedaan Pilkada dan Persiapan Pemeriksaan BPK

Akses Jalan Mulai Dibuka Terbatas

Berdasarkan pembaruan kondisi siang ini, akses jalan Provinsi Sukabumi–Sagaranten mulai dapat dilalui secara terbatas setelah warga bersama petugas melakukan pembersihan material longsor secara manual dan menggunakan alat berat.

Meski demikian, masyarakat diimbau tetap berhati-hati karena kondisi jalan masih licin dan potensi longsor susulan masih tinggi. BPBD juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan serta segera mengungsi apabila hujan lebat kembali terjadi.

Warga juga disarankan menghindari jalur Nyalindung–Purabaya jika intensitas hujan meningkat, terutama pada sore hingga malam hari.

Tag:

Berita Video

Berita Terbaru

Pos-pos Terbaru

error: Content is protected !!