Disbudpora Sukabumi Dukung Festival Pencak Silat Kapolres Sukabumi Cup I 2025

Festival Pencak Silat Kapolres Sukabumi Cup I 2025 jadi ajang unjuk kemampuan dan mempererat persaudaraan di kalangan pesilat muda. | Istimewa

Corongsukabumi.com – Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi mengapresiasi penyelenggaraan Festival Pencak Silat Seni Kapolres Sukabumi Cup I 2025 yang digelar di GOR Venue Tinju Palabuhanratu.

Festival yang berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Januari hingga 2 Februari 2025 ini, diikuti oleh 588 peserta dari kategori pelajar se-Kabupaten Sukabumi serta perwakilan berbagai perguruan silat dari Sukabumi, Cianjur, dan Bogor.

Para atlet akan berkompetisi dalam berbagai kategori, baik perorangan putra dan putri, berpasangan, maupun kategori campuran.

Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, menilai ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana bagi generasi muda dalam menyalurkan energi positif sekaligus menemukan jati diri mereka.

Baca Juga :  Kota Sukabumi Lakukan Tahap Awal Makan Bergizi Gratis, Baru Jangkau 1.686 Siswa

“Melalui pencak silat, para remaja dapat mengekspresikan diri dalam kegiatan yang membangun. Selain melestarikan budaya, kegiatan ini juga berperan dalam mengurangi kenakalan remaja. Festival seperti ini harus terus didorong agar menjadi agenda rutin,” ujarnya.

Yudi juga mengapresiasi inisiatif Polres Sukabumi dalam menyelenggarakan festival ini. Menurutnya, selain mencari bibit atlet berbakat, ajang ini juga menjadi wadah mempererat silaturahmi antarperguruan silat serta meminimalisir potensi konflik di kalangan pelajar.

Baca Juga :  Dukung Swasembada Pangan hingga Makan Bergizi Gratis, Jepang Siap Bekerja Sama dengan Indonesia

“Festival ini diharapkan mampu mengurangi aktivitas negatif di kalangan pelajar serta memperkuat persatuan dan persaudaraan di antara para pendekar muda, khususnya di Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.

Sementara itu, Kompol Jimy Sihite selaku panitia penyelenggara menegaskan bahwa tujuan utama festival ini adalah untuk mencegah tawuran pelajar serta perilaku kontra-produktif yang berpotensi mengarah pada tindak pidana atau mengganggu ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Dengan berbagai pertandingan yang digelar, festival ini diharapkan menjadi ajang positif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat bagi para peserta dan masyarakat yang hadir.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *