Festival Kopi Sukabumi 2025, Pemkab Dorong Penguatan Ekonomi Berbasis Komoditas Lokal

Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus mengakselerasi pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah melalui penyelenggaraan Festival Kopi Sukabumi 2025.

Festival Kopi Sukabumi 2025, Pemkab Dorong Penguatan Ekonomi Berbasis Komoditas Lokal | Foto: Ist

CORONGSUKABUMI.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus mengakselerasi pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah melalui penyelenggaraan Festival Kopi Sukabumi 2025. Kegiatan yang digelar di Gedung Promosi dan Pusat IKM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (13/11/2025) ini menjadi ajang unjuk kualitas bagi para pelaku industri kopi lokal sekaligus ruang percepatan pemasaran produk unggulan daerah.

Festival bertajuk Ngopi Berkah (Ngobrol Perdagangan Jeung Perindustrian Anu Berkualitas Pikeun Ekonomi Rahayat Ajeg Tur Hade) tersebut diikuti 20 pelaku IKM kopi dari berbagai kecamatan di Sukabumi. Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Sukabumi Asep Japar, dan turut dihadiri Wakil Bupati Andreas, unsur Forkopimda, Forkopimcam, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Bupati Sukabumi Asep Japar mengatakan bahwa potensi agraria Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu penopang produksi kopi di Jawa Barat. Saat ini terdapat lebih dari 1.000 hektare lahan kopi arabika yang tersebar di wilayah seperti Gegerbitung, Sukaraja, Kadudampit, dan Kabandungan.

Baca Juga :  Pemkab Sukabumi Lakukan Evaluasi Bersama Aparat Terkait Pelaksanaan Program MBG

“Kopi arabika Sukabumi tumbuh di ketinggian ideal antara 1.000–1.400 mdpl, terutama di lereng Gunung Gede dan Halimun. Kondisi ini menghasilkan cita rasa khas yang berpotensi menjadi kopi specialty grade,” ujar Bupati.

Untuk memperkuat pasar domestik, Bupati juga menginstruksikan seluruh instansi pemerintah daerah hingga BUMD agar memprioritaskan penggunaan kopi lokal dalam rapat, kegiatan resmi, serta jamuan tamu. Ia pun mengajak sektor swasta untuk menjadikan kopi Sukabumi sebagai bagian dari rantai pasok perusahaan.

“Dukungan nyata dari pemerintah dan swasta akan menciptakan efek berganda bagi ekonomi kerakyatan. Ini bukan hanya soal kopi, tetapi soal kemandirian ekonomi daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Keluarga Juliana Marins Puji Basarnas, Evakuasi di Rinjani Difasilitasi Kedubes Brasil

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni, menjelaskan bahwa tren konsumsi kopi nasional yang meningkat membuka peluang besar bagi pelaku IKM daerah. Jika konsumsi kopi per kapita nasional naik dari 1 kilogram pada 2013 menjadi 1,8 kilogram pada 2023, maka permintaan kopi dalam negeri akan terus bertumbuh.

“Ini kesempatan bagi Sukabumi untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk,” pungkasnya.

Festival Kopi Sukabumi 2025 menjadi bagian dari langkah Pemkab Sukabumi untuk menguatkan rantai nilai industri kopi dari hulu hingga hilir, sekaligus mendorong kemampuan produk lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional hingga global.

Baca Juga :  Terseret Ombak Saat Berenang, Wisatawan Asal Jakarta Timur Hilang di Pantai Kebon Kalapa Cisolok Sukabumi

Acara puncak festival ditandai dengan penekanan mesin espresso oleh Bupati Sukabumi sebagai simbol pembukaan resmi. Pada kesempatan tersebut, Pemkab Sukabumi juga menyerahkan penghargaan bagi pelaku IKM dan cita rasa kopi terbaik tahun ini, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka terhadap kemajuan industri kopi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!