Fraksi Golkar Soroti Perubahan APBD 2025: Dorong Efisiensi Belanja dan Kemandirian Fiskal

Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi menekankan pentingnya peningkatan PAD, efisiensi belanja, dan sinkronisasi kebijakan dalam Perubahan APBD 2025.

Rahma Sakura Ramkar saat membacakan pandangan fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi terkait Raperda Perubahan APBD 2025. | Foto: Dok. DPRD

CORONGSUKABUMI.com – Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna DPRD, Senin (5/8/2025).

Pandangan Fraksi disampaikan oleh Rahma Sakura, dengan fokus pada pentingnya efisiensi belanja, peningkatan kemandirian fiskal, dan kesinambungan arah kebijakan daerah.

“Fraksi kami sangat berharap penetapan Perubahan APBD ini dapat tepat waktu, sehingga program dan kegiatan yang diamanahkan bisa dilaksanakan optimal dalam sisa waktu tiga bulan tahun anggaran ini,” ujar Rahma dalam pembukaan.

Baca Juga :  HJKS ke-155, DPRD Jadikan Momen Evaluasi dan Penegasan Arah Pembangunan Sukabumi

Pendapatan Meningkat, Tapi Harus Dihitung Cermat

Fraksi Golkar mencatat adanya peningkatan pendapatan daerah dari Rp4,5 triliun menjadi Rp4,6 triliun atau naik 2,49%. Namun, Fraksi mengingatkan agar kenaikan tersebut tidak bersifat asumtif.

“Target pendapatan ini harus realistis dan akuntabel, terutama yang bersumber dari PAD dan pendapatan sah lainnya,” jelas Rahma.

Fraksi juga mendorong seluruh SKPD penghasil dan Bappenda untuk menunjukkan kinerja optimal demi mewujudkan target pendapatan tersebut.

Baca Juga :  Dewan Leni Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Cisolok Sukabumi, Warga Diminta Tetap Waspada

Dominasi Dana Transfer Perlu Diimbangi Inovasi PAD

Komposisi pendapatan daerah masih didominasi oleh dana transfer dari pemerintah pusat dan provinsi (81,02%), sedangkan kontribusi PAD hanya 18,72%, dan pendapatan lainnya 0,26%.

Menurut Fraksi Golkar, ketergantungan ini menunjukkan perlunya strategi peningkatan PAD melalui:

  • Inovasi pendapatan
  • Kolaborasi dengan investor
  • Optimalisasi sektor pariwisata
  • Digitalisasi layanan publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!