Gerindra Turun Tangan! Siswa SD di Medan Dapat Bantuan Setelah Dihukum Akibat Tunggakan SPP

Kasus viral siswa dihukum karena tunggakan SPP di Medan mendapat perhatian publik, sejumlah pihak bergerak memberikan bantuan. | Foto: instagram.com/ceritamedancom

Corongsukabumi.com – Dinas Pendidikan dan sejumlah pihak terlibat memberikan perhatian terhadap kasus seorang siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma berinisial MI, yang dihukum duduk di lantai selama dua hari karena tunggakan SPP selama tiga bulan. Insiden ini viral setelah rekaman video sang ibu, AM, beredar di media sosial.

AM menjelaskan bahwa MI dihukum duduk di lantai mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB selama proses belajar mengajar pada 6-7 Januari 2025.

“Anak saya malu, sampai tidak mau sekolah karena dipermalukan di depan teman-temannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Isu Pertemuan Megawati dan Prabowo Hanya Spekulasi? Ini Klarifikasi Istana!

Menurut AM, keterlambatan pembayaran SPP disebabkan oleh kesulitan ekonomi keluarga, ditambah dengan kondisi kesehatannya yang memerlukan operasi. AM mengaku terpaksa akan menjual handphone untuk melunasi tunggakan SPP.

Klarifikasi Pihak Sekolah

Kepala SD Yayasan Abdi Sukma, Juli Sari, menyatakan bahwa tindakan wali kelas yang menghukum MI adalah keputusan pribadi tanpa koordinasi dengan pihak sekolah.

“Kami tidak pernah mengeluarkan aturan semacam itu. Kami sudah meminta maaf kepada keluarga MI dan masalah ini sudah diselesaikan,” kata Juli.

Baca Juga :  Prabowo Wujudkan Janji: Pemerintah Siapkan 3 Juta Rumah Gratis untuk Rakyat Miskin

Ia juga menambahkan bahwa sejumlah relawan telah membantu melunasi tunggakan SPP MI, sehingga siswa tersebut kini sudah dapat kembali bersekolah.

Bantuan dari Pihak Gerindra

Wakil DPRD Sumatera Utara, Ihwan Ritonga, bersama jajaran Gerindra, turut memberikan bantuan kepada keluarga MI atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan MI tidak terhambat dan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada ibunya, apakah akan tetap bersekolah di SD ini atau pindah ke sekolah lain,” ujar Ihwan Ritonga.

Baca Juga :  SPMB 2025 Resmi Izinkan Siswa di Perbatasan Daftar SMA Lintas Provinsi, Ini Syaratnya!

Upaya Pemulihan Psikologis

Selain bantuan finansial, pihak Gerindra juga memberikan dukungan moril kepada keluarga MI untuk memastikan kondisi psikologis anak tetap terjaga pasca kejadian tersebut.

“Kami siap membantu agar MI bisa kembali semangat bersekolah dan melanjutkan pendidikannya dengan baik,” tambah Ihwan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *