CORONGSUKABUMI.com – Suasana di wilayah Palabuhanratu sempat diwarnai keresahan akibat ulah sekelompok remaja yang berkeliaran dan bergerombol di jalan raya di tengah merebaknya isu aksi demonstrasi menuju Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (1/9/2025).
Sejumlah remaja, sebagian masih mengenakan seragam sekolah, terlihat berkumpul di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga area depan Gedung DPRD. Mereka tampak nongkrong, menggeber motor, berboncengan tiga, hingga membawa ban bekas, menimbulkan kekhawatiran warga sekitar.
“Kalau cuma nongkrong sih biasa, tapi sekarang situasinya lagi sensitif. Takutnya malah dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab buat bikin rusuh,” ujar seorang pedagang kaki lima di dekat taman Bappelitbangda.
Sejak pagi, aparat gabungan TNI-Polri sebenarnya sudah beberapa kali melakukan pendekatan dan mengimbau para remaja untuk membubarkan diri. Namun, setelah diarahkan untuk pulang, mereka kembali lagi ke titik kumpul yang sama.
Situasi sempat memanas saat menjelang sore hari, tepatnya sekitar pukul 15.40 WIB, ketika para remaja mulai bertindak lebih ugal-ugalan di jalanan, bahkan mondar-mandir dengan motor di depan Mako Polres Sukabumi, mengganggu ketertiban umum dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Danramil 2202/Palabuhanratu, Letu Chk Agus Hermansyah, membenarkan adanya aktivitas kelompok remaja yang dinilai berpotensi mengganggu keamanan.
“Benar, kami menemukan sejumlah remaja mondar-mandir dengan sepeda motor. Kami lakukan penyisiran dan memberikan imbauan agar mereka segera pulang dan tidak membuat kerumunan,” jelasnya.
Aparat akhirnya mengambil langkah tegas dengan membubarkan kerumunan demi mencegah potensi gangguan keamanan, terutama di tengah kekhawatiran adanya aksi massa yang lebih besar.
Sementara itu, warga mengapresiasi langkah cepat aparat dan berharap suasana di Palabuhanratu tetap kondusif.
“Kami cuma ingin daerah ini aman, jangan sampai ada kerusuhan yang bikin rugi semua pihak,” kata Asrul, salah satu warga yang turut menyaksikan kejadian tersebut.
Hingga malam hari, aparat masih terus bersiaga di sejumlah titik strategis untuk memastikan tidak terjadi gangguan keamanan lanjutan.