Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Cisolok Sukabumi, Ribuan Warga Terdampak

Ribuan warga di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi terdampak banjir bandang dan longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Senin (27/10/2025) sore.

Potret rumah terendam banjir bandang di dekat jembatan Citiis Cisolok Sukabumi. | Foto: Ist

JUBIRTVNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Senin (27/10/2025) sore memicu bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah titik di Kecamatan Cisolok. Sedikitnya 1.500 jiwa terdampak dan sebagian di antaranya terpaksa mengungsi setelah luapan Sungai Cisolok merendam permukiman warga.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, banjir terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Kampung Tugu, Desa Cikahuripan dengan total 500 Kepala Keluarga (KK) atau 1.500 jiwa terdampak.

Kemudian di Kampung Marinjung, Desa Karangpapak sebanyak 50 KK (150 jiwa), di Kampung Cigoler, Desa Cisolok 50 KK (150 jiwa), Kampung Cikondang, Desa Wangunsari 7 KK (18 jiwa), Kampung Cikondang, Desa Karangpapak 1 KK (5 jiwa), dan Kampung Cikelat 4 KK (12 jiwa).

Baca Juga :  Bukan Karena Dipecat! Satryo Soemantri Brodjonegoro Ngaku Mundur dengan Legowo, Tapi Kok Pas Reshuffle?

Selain banjir, bencana longsor juga dilaporkan terjadi di dua titik, yakni di Kampung Pamokoan, Desa Sukarame dengan 7 KK atau 20 jiwa terdampak, serta di Kampung Cikondang, Desa Wangunsari dengan 7 KK atau 18 jiwa terdampak.

BPBD bersama TNI, Polri, Dinas Sosial, PMI, dan Dinas Kesehatan telah mendirikan posko bencana di halaman Kantor Kecamatan Cisolok dan posko pengungsian di Lapangan Eks Sinar Ciomas serta SDN 1 Cisolok.

Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyampaikan bahwa hingga Senin malam pukul 23.30 WIB, sebanyak 500 KK atau 1.500 jiwa terdampak banjir telah mengungsi di SDN 1 Cisolok. Sedangkan korban terdampak longsor mayoritas mengungsi di rumah kerabat dengan total 14 KK atau 38 jiwa.

Baca Juga :  Daerah Hulu hingga Hilir Bermasalah, Ini Penjelasan Gubernur Jabar Soal Banjir

“Kami masih melakukan asesmen terkait kerusakan dan kerugian material. Saat ini fokus utama adalah penanganan darurat, penyediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi pengungsi,” ujar Daeng.

Adapun kebutuhan mendesak di lokasi bencana meliputi dapur umum, tenda DUM, alat kebersihan, sandang, pangan, air bersih, genset, dan alkon pompa air.

Camat Cisolok, Okih Pazri, menambahkan, longsor di Kampung Pamokoan, Desa Sukarame, menimbun sembilan rumah warga.

Baca Juga :  Fadli Zon Ditekan Soal Tragedi 1998, Anggota DPR: ‘Semakin Anda Bicara, Semakin Menyakitkan’

“Sembilan rumah tertimbun longsor, namun tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!