CORONG SUKABUMI — Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Rapat Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi dan Kemudahan Berusaha di Aula DPMPTSP Palabuhanratu, Jumat (16/5).
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas, pejabat teknis, pelaku usaha, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Dalam rapat tersebut, dua isu strategis menjadi perhatian utama, yaitu kemacetan di kawasan industri dan penataan sektor peternakan. Wakil Bupati H. Andreas menegaskan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk menciptakan iklim investasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan.
“Kemacetan akibat aktivitas industri harus ditangani serius. Pemerintah siap memfasilitasi penataan kawasan industri agar tidak menimbulkan dampak sosial,” ujar H. Andreas.
Ia mendorong perusahaan melakukan langkah awal seperti perluasan lahan parkir dan penataan pedagang kaki lima (PKL) demi keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kenyamanan masyarakat.
Wabup juga berharap forum ini menghasilkan ide-ide solutif yang dapat mendorong kemajuan Kabupaten Sukabumi.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengungkapkan bahwa pembentukan Satgas ini merupakan tindak lanjut arahan Bupati Sukabumi dalam menyelesaikan berbagai kendala di lapangan.
Berdasarkan hasil pemetaan, lima kecamatan menjadi titik rawan kemacetan karena tingginya aktivitas usaha, yaitu Cibadak, Parungkuda, Cicurug, Sukalarang, dan Cikembar.
Ali menyampaikan, Satgas telah menyusun berbagai rekomendasi strategis seperti pelebaran jalan, penataan PKL, jalur alternatif, pembangunan pedestrian, hingga peningkatan pengawasan lapangan.
Di sektor peternakan, Pemkab juga menyoroti persoalan legalitas dan perizinan. Banyak perusahaan belum memenuhi persyaratan dokumen, termasuk analisis dampak lalu lintas (andalalin), serta belum memenuhi standar teknis.
“Pemerintah terus mengawal agar sektor peternakan tidak hanya patuh secara administratif, tetapi juga berkelanjutan secara teknis,” tutup Ali.***