CORONG SUKABUMI – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara memberikan klarifikasi atas tudingan penelantaran jemaah haji Kloter Kertajati 01 (KJT-01) yang mengalami keterlambatan penerbangan pulang ke Indonesia pada Kamis, 12 Juni 2025.
Kloter tersebut, yang diangkut dengan penerbangan Saudia SV 5296 dan membawa 445 jemaah (203 laki-laki dan 242 perempuan), seharusnya lepas landas pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS). Namun, karena kendala teknis, jadwal keberangkatan mengalami penundaan selama lebih dari enam jam.
Kepala Daker Bandara, Abdul Basir, menyatakan bahwa PPIH segera merespons informasi penundaan yang diterima dari pihak maskapai sekitar pukul 18.45 WAS.
“Kami langsung berkoordinasi agar maskapai memenuhi hak jemaah sesuai kontrak, termasuk penyediaan konsumsi selama masa tunggu,” jelas Basir, Minggu, 15 Juni 2025, dikutip dari situs resmi Kemenag.
Menurutnya, maskapai mulai membagikan snack kepada jemaah pada pukul 20.23 WAS dan makanan berat pada pukul 21.36 WAS. Pada saat itu, seluruh jemaah telah berada di dalam gate bandara setelah melewati proses imigrasi dan keamanan.
Basir menekankan bahwa area tersebut merupakan zona steril yang tidak dapat diakses oleh petugas PPIH karena aturan otoritas bandara. Meski begitu, pihaknya tetap memantau situasi dan layanan melalui koordinasi dengan petugas lokal.
“Kami pastikan jemaah tetap terlayani dan tidak ada yang telantar,” tegasnya.
Penerbangan akhirnya boarding pukul 00.12 WAS dan lepas landas menuju Tanah Air pada pukul 01.55 WAS, Jumat, 13 Juni 2025.***