JUBIRTVNEWS.COM – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menghadiri acara Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan yang digelar di Pusat Pemerintahan Sumedang, Rabu (29/10/2025). Kehadiran Sendi tersebut mewakili Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam rangka memperkuat kolaborasi pembangunan permukiman berbasis budaya.
Acara yang diselenggarakan oleh Bupati Sumedang itu mengangkat tema “Nata Waruga Jagat, Mapag Pajajaran Anyar”, dengan fokus pada penguatan identitas budaya Sunda melalui ruang hunian dan lingkungan yang berkarakter.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan rancangan pembangunan kampung budaya sebagai kawasan yang menampilkan kehidupan khas masyarakat Sunda masa kini dengan sentuhan tradisi masa lalu. Konsep tersebut digagas sebagai reinkarnasi kejayaan Sejarah Sunda sekaligus memupuk kebanggaan masyarakat.
“Kampung budaya ini akan dibangun dengan konsep ekosistem kehidupan Sunda menyatu antara manusia, alam, dan nilai budaya,” ujar Dedi.
Acara ini turut dihadiri Menteri PKP RI, Gubernur Jawa Barat, para Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, Sekda Provinsi Jawa Barat, jajaran eselon kementerian, serta Kepala Dinas Perkim Provinsi Jawa Barat. Hadir pula tim ahli, advisor, investor dan pengembang, budayawan, pelaku industri, hingga UMKM.
Kadis Perkim Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menekankan pentingnya filosofi budaya dalam pembangunan permukiman agar tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai karakter yang kuat.
“Dengan mengintegrasikan filosofi sebagai landasan nilai, desain sebagai perwujudan filosofi, prototipe sebagai model uji coba, dan keunikan budaya serta kearifan lokal sebagai identitas, diharapkan penataan ruang perumahan dan permukiman dapat menghasilkan lingkungan yang berkarakter kuat, berkelanjutan secara ekologis, dan menyejahterakan secara sosial budaya,” tegas Sendi.
Sendi menambahkan bahwa Disperkim Kabupaten Sukabumi siap mendukung upaya pembangunan berbasis budaya lokal dan sinergi antar daerah, sehingga arah pengembangan permukiman tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga identitas kawasan.






