Keluarga Korban Kecelakaan di Palabuhanratu Masih Menanti Janji Kompensasi dari Perusahaan Ekspedisi

Keluarga korban kecelakaan di Palabuhanratu masih menanti kompensasi dari PT Manggala Kiat Ananda setelah insiden yang merenggut nyawa tulang punggung keluarga mereka. | Istimewa

Corongsukabumi.com – Keluarga Almarhum Cepi (22), korban kecelakaan maut di Jalan Siliwangi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga kini belum menerima kompensasi dari PT Manggala Kiat Ananda, perusahaan ekspedisi yang terlibat dalam insiden tersebut.

Kecelakaan tragis yang terjadi pada Selasa, 30 April 2024, pukul 03.00 WIB, mengakibatkan Cepi meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini, keluarga korban masih menunggu kepastian janji dari pihak perusahaan.

Kekecewaan Keluarga Korban

Nani (52), ibu kandung Cepi, mengungkapkan kekecewaannya karena PT Manggala Kiat Ananda belum memberikan kompensasi yang dijanjikan.

“Kami sangat sedih dan kecewa. Perusahaan hanya datang sekali di awal dan berjanji kembali di hari ketujuh, tapi sampai sekarang tidak pernah ada kabar lagi,” ungkap Nani, Senin (27/01/2025), di kediamannya di Kampung Tegal, Desa Cibodas.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Perubahan Perda Pajak dan Retribusi Daerah dalam Rapat Paripurna

Menurutnya, keluarga hanya mendapat bantuan dari pihak desa untuk mengurus pemulasaraan jenazah dan selamatan 40 hari. Cepi, yang menjadi tulang punggung keluarga, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang kehilangan sosok pekerja keras dan penyayang.

Pernyataan Kepala Desa Cibodas

Kepala Desa Cibodas, H. Ibaddulloh Muchtar, turut mengecam sikap perusahaan yang dianggap lepas tanggung jawab. Ia menyoroti dampak ekonomi yang dirasakan keluarga korban akibat kehilangan tulang punggung keluarga.

Baca Juga :  Didit Hediprasetyo Temui Megawati, Ahok: Hanya Silaturahmi Lebaran

“Sikap perusahaan yang tidak peduli sangat disayangkan. Keluarga korban tergolong kurang mampu, dan kondisi mereka semakin berat tanpa ada kompensasi dari pihak perusahaan,” ujar Ibaddulloh.

Ia menjelaskan bahwa pihak desa telah membantu keluarga korban dengan pemulangan jenazah serta renovasi rumah yang sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan. “Kami mendesak perusahaan untuk segera menunaikan tanggung jawab mereka,” tegasnya.

Belum Ada Tanggapan dari Perusahaan

Hingga berita ini diturunkan, PT Manggala Kiat Ananda belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan keluarga korban. Keluarga dan pihak desa berharap ada langkah konkret dari perusahaan untuk menyelesaikan persoalan ini.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!