Site icon Corong Sukabumi

Kisah Umar, Ojol Cikidang yang Dijenguk F-PKS DPRD Kabupaten Sukabumi Usai Jadi Korban Demo Ricuh Jakarta

Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sukabumi, Leni Liawati (Kanan) bersama rombongan menjenguk Umar ojol korban aksi demo ricuh di DPR RI. | Foto: Ist

JUBIRTVNEWS.COM – Di sebuah rumah sederhana di Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, suasana haru terasa menyelimuti kediaman Umar Amarudin (30 tahun).

Pengemudi ojek online (ojol) itu tampak duduk bersandar dengan wajah masih lelah. Luka yang dideritanya akibat kericuhan saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI beberapa waktu lalu memang mulai membaik, namun bayang-bayang trauma masih jelas membekas.

Umar bukan bagian dari massa aksi. Malam itu, ia baru saja mengantarkan penumpang di sekitar kawasan DPR RI. Setelah tugasnya selesai, Umar menyempatkan diri mampir ke sebuah masjid terdekat untuk menunaikan salat. Namun, usai beribadah, takdir pahit menimpanya. Di tengah suasana ricuh yang belum mereda, Umar justru menjadi korban pemukulan oleh oknum tak dikenal.

Akibat insiden itu, Umar harus dilarikan ke RS Pelni, Jakarta, dan menjalani perawatan intensif selama enam hari. Dari hasil pemeriksaan medis, salah satu tulang rusuknya dinyatakan patah. Kondisi ini membuat Umar diwajibkan kontrol rutin di rumah sakit tersebut dan tidak boleh melakukan pekerjaan berat setidaknya selama tiga bulan ke depan. Situasi itu jelas menyulitkan, karena ia tidak bisa bekerja maksimal untuk menafkahi keluarga, sementara kebutuhan hidup tetap harus dipenuhi.

Di tengah kesunyian itu, datang rombongan kecil dari Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sukabumi, Selasa (3/9/2025). Mereka tidak datang dengan atribut mewah, hanya senyum dan kepedulian yang tulus.

Leni Liawati, Ketua Fraksi PKS, memimpin kunjungan. Begitu memasuki rumah, ia langsung menyapa Umar dengan hangat, seakan menyambut seorang saudara yang lama tak bertemu.

Leni kemudian duduk berhadapan dengan Umar. Di sampingnya hadir Iwan Ridwan selaku Wakil Ketua Fraksi, Hendra Purnama sebagai Sekretaris, serta Uden Abdun Natsir yang juga Bendahara fraksi. Kehadiran mereka membuat suasana semakin hangat. Dengan tatapan penuh empati, Leni berusaha memberi kekuatan kepada Umar melalui kata-kata sederhana namun sarat makna.

“Kang Umar, kami di sini ingin mendoakan dan memberikan semangat. Semoga lekas pulih, bisa kembali mencari nafkah, dan peristiwa ini tidak menyurutkan semangat hidup Kang Umar,” ucapnya lembut.

Umar terdiam sejenak. Matanya berkaca-kaca, lalu mengangguk pelan. Ia tidak menyangka, ada wakil rakyat yang datang langsung ke rumahnya, menanyakan kabarnya tanpa sekat.

Di sisi lain, Leni menegaskan bahwa PKS ingin memperlihatkan politik yang berpihak, bukan sekadar bicara di ruang sidang.

“Kang Umar adalah potret pejuang ekonomi rakyat. Kami datang karena peduli, karena politik sejatinya adalah tentang kemanusiaan,” tambahnya.

Keluarga Umar tampak terharu. Bagi mereka, kunjungan itu bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata kepedulian. Umar sendiri mengaku mendapat kekuatan baru, bukan hanya untuk sembuh, tetapi juga untuk kembali menatap masa depan dengan lebih berani.

Kunjungan pagi itu berakhir dengan doa bersama. Rombongan Fraksi PKS berpamitan, meninggalkan pesan bahwa rakyat tidak pernah sendiri. Umar pun tersenyum tipis, sebuah tanda bahwa harapan masih hidup di tengah luka dan keterbatasan yang kini harus dijalaninya.

Exit mobile version