Site icon Corong Sukabumi

Kolaborasi PMI–Atma Connect Hadirkan Internet Satelit di Desa Rawan, Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Sukabumi

CORONGSUKABUMI.com – Terputusnya akses komunikasi saat bencana kerap menjadi kendala utama dalam penanganan darurat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lima desa rawan bencana di Kabupaten Sukabumi akan dibekali jaringan internet berbasis satelit yang terintegrasi dengan pelatihan kesiapsiagaan masyarakat.

Program tersebut merupakan pengembangan fase kedua model ketahanan internet berbasis komunitas yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Atma Connect. Sebelumnya, program serupa telah berhasil diterapkan pada fase pertama di Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, serta Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung.

Pada fase kedua ini, program akan menjangkau lima desa di tiga kecamatan, yakni Desa Cimerang, Margaluyu, dan Citamiang di Kecamatan Purabaya, Desa Tegalega di Kecamatan Cidolog, serta Desa Bojongtugu di Kecamatan Curugkembar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, mengapresiasi kolaborasi PMI dan Atma Connect yang dinilainya memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana.

“Kolaborasi PMI bersama Atma Connect dalam penyediaan jaringan internet ini luar biasa. Program ini tidak hanya menyediakan internet, tetapi juga pelatihan kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas,” ujarnya saat menghadiri penandatanganan dimulainya Program Pengembangan Model Ketahanan Internet Berbasis Komunitas Berkelanjutan untuk Penanggulangan Bencana Fase 2 di Aula PMI Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/12/2025).

Menurut Ade, program pada fase pertama telah menunjukkan hasil yang signifikan. Di Desa Sukamaju dan Desa Ciengang, telah terbentuk komunitas terlatih yang mampu memanfaatkan internet dalam mendukung kesiapsiagaan serta penanganan bencana.

“Bahkan ada masyarakat yang merasakan dampak luar biasa dari keberadaan internet melalui program ini,” ungkapnya.

Ia berharap, pelaksanaan program pada fase kedua dapat berjalan optimal sehingga manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat di lima desa sasaran. “Semoga kerja sama tahap dua ini berjalan lancar dan terus dimonitor agar pelaksanaannya maksimal,” katanya.

Direktur Atma Connect, Alpan R Kasdar, mengatakan keberhasilan fase pertama menjadi dasar perluasan program dengan cakupan wilayah yang lebih luas pada fase kedua.

“Pada fase pertama hanya dua desa di dua kecamatan, sekarang berkembang menjadi lima desa di tiga kecamatan. Program ini tidak hanya memasang internet di wilayah rawan bencana, tetapi juga membentuk dan melatih relawan,” jelasnya.

Ia menambahkan, penggunaan internet berbasis satelit dipilih karena mampu tetap berfungsi ketika jaringan konvensional terputus akibat bencana.

“Kami menyediakan internet berbasis satelit serta edukasi penggunaannya dalam kondisi darurat. Harapannya, proses penanganan pascabencana dapat berlangsung lebih cepat dan masyarakat menjadi lebih mandiri,” ujarnya.

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, dr. Hondo Suwito, menyampaikan bahwa setelah penandatanganan kick off, program akan langsung dilaksanakan hingga tahun 2026.

“Daerah yang telah ditetapkan akan mendapatkan jaringan internet dan pelatihan kesiapsiagaan bencana. PMI bersama Atma Connect berkomitmen memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.

Exit mobile version