JUBIRTVNEWS.COM – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyambangi lokasi bencana banjir bandang dan longsor di Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/11/2025).
Dalam kunjungannya, Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah kini mengadopsi pendekatan Pelindungan Sosial Adaptif sebagai fondasi baru dalam penanganan, pencegahan, serta pemulihan pascabencana.
“Pelindungan Sosial Adaptif ini adalah antisipasi secara komprehensif yang menyangkut keberpihakan negara, pemerintah, berbagai pihak, dan masyarakat, untuk mengantisipasi agar ancaman-ancaman rawan bencana terdeteksi sejak dini,” ujar Menko Muhaimin Iskandar.
Ia menegaskan, pendekatan tersebut bertujuan memastikan kehidupan warga terdampak bencana dapat pulih dan meningkat setelah kejadian.
Muhaimin juga menyebutkan, dibutuhkan upaya pemberdayaan masyarakat melalui Perlindungam Sosial Adaptif (PSA) dengan memperluas cakupan dan meningkatkan nilai manfaat bantuan sosial.
“Perlindungan Sosial Adaptif ini memastikan semua tertangani, termasuk dalam hal perlindungan sosial, identitas kependudukan, bantuan iuran, serta bentuk perlindungan sosial lainnya,” jelasnya.
Sebagai bentuk respons cepat, Kemenko PM melakukan pendataan serta percepatan layanan administrasi kependudukan setelah ditemukan 202 keluarga terdampak yang belum memiliki data kependudukan lengkap.
Menurut Muhaimin, Nomor Induk Kependudukan (NIK) merupakan syarat utama dalam mengakses berbagai layanan sosial.
“Negara wajib hadir memberikan perlindungan dan memudahkan akses warga, bukan sebaliknya,” tegasnya.
Selain itu, Muhaimin juga menyoroti pentingnya pembangunan berbasis mitigasi bencana, mulai dari tingkat nasional hingga desa.
“Sehingga perlindungan sosial adaptif yang kita persiapkan benar-benar mendorong antisipasi dan penanggulangan bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat kita,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kemenko PM bersama DPR RI, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan sejumlah pihak terkait menyalurkan sejumlah bantuan, di antaranya pembangunan 15 unit rumah lengkap dengan fasilitas listrik dan air bersih, renovasi 38 rumah, perbaikan akses jalan, bantuan bibit pohon mahoni dan sengon, 769 bronjong, serta 1.000 paket sembako.
