CORONGSUKABUMI.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi selama beberapa hari terakhir kembali memicu bencana banjir. Luapan sungai menyebabkan akses warga terputus dan memaksa dilakukan penanganan darurat di sejumlah wilayah terdampak.
Salah satu lokasi yang terdampak berada di Kampung Sawah Tengah, Kedusunan Kawung Luwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Meningkatnya debit Sungai Cidadap akibat hujan dengan intensitas tinggi pada 15 hingga 17 Desember 2025 membuat wilayah tersebut terancam banjir dan warga setempat harus dievakuasi. Luapan sungai juga menyebabkan jembatan penghubung desa terputus, sehingga warga tidak dapat mengakses jalur keluar wilayah.
Merespons kondisi tersebut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama tim gabungan segera menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga terdampak. Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta melalui Pos SAR Sukabumi turut diturunkan untuk menangani proses evakuasi di lapangan.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan warga maupun personel di lapangan.
“Prioritas utama kami adalah keselamatan warga, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak. Koordinasi lintas sektor terus kami lakukan agar proses evakuasi berjalan aman dan efektif,” ujarnya.
Pelaksanaan evakuasi melibatkan unsur Forkopimcam Simpenan, Basarnas, TNI-Polri, BPBD Kabupaten Sukabumi, pemerintah kecamatan dan desa, Karang Taruna Desa Cidadap, SAKA SAR, Caldera Rescue, relawan, serta masyarakat setempat. Warga yang sebelumnya terisolir dievakuasi secara bertahap menggunakan perahu karet, mengingat jembatan penghubung tidak dapat dilintasi akibat luapan Sungai Cidadap. Hingga saat ini, sebanyak 36 jiwa berhasil dievakuasi dari lokasi terdampak.










