CORONG SUKABUMI.com – Udara Minggu pagi di Sukaraja terasa segar, tapi yang lebih menghangatkan hati adalah suasana di Jalan Cibeureum Wetan, Desa Selawangi. Di sana, puluhan orang berkumpul dengan wajah sumringah. Mereka bukan sekadar hadir untuk sebuah peresmian, tetapi untuk menyaksikan dan merasakan kepedulian yang nyata.
Di halaman sebuah bangunan sederhana yang kini resmi menjadi Sekretariat Perkumpulan Juang Kencana (Juken) Kabupaten Sukabumi, Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, memotong pita tanda dimulainya babak baru organisasi para pensiunan BKKBN ini. Namun, yang membuat mata banyak orang berbinar bukan hanya potongan pita itu—melainkan momen saat anak-anak yatim dan para lansia menerima santunan dari Juken.
“Tidak hanya meresmikan sekretariat, hari ini pun ada Juken peduli anak yatim dan jompo. Ini luar biasa,” ujar Bupati, yang pagi itu tampak larut dalam suasana hangat penuh rasa syukur.
Tak berhenti di situ, acara ini juga menjadi saksi lahirnya Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida-II Sukabumi. Dari dapur ini, ke depan akan keluar aroma masakan bergizi gratis untuk anak-anak, sejalan dengan program nasional pemenuhan gizi. “Manfaatnya besar, termasuk membuka lapangan kerja baru bagi warga,” kata Bupati sambil menatap bangunan dapur yang baru saja diresmikan.
KH. E.S Mubarok, Dewan Pembina Juken, menegaskan bahwa sekretariat ini akan menjadi rumah silaturahmi dan pusat gagasan kegiatan yang berdampak. “Seperti hari ini, ada kepedulian kepada yatim piatu dan jompo. Kami ingin terus berkarya dan bermanfaat bagi bangsa,” ujarnya penuh semangat.
Di tengah suasana ramah tamah, terdengar tawa anak-anak yang baru saja menerima bingkisan. Senyum mereka seolah menjadi simbol bahwa peresmian ini bukan hanya tentang gedung atau seremoni, melainkan tentang harapan dan kepedulian yang terus menyala di Kabupaten Sukabumi.
