Pelajar SMK di Sukabumi Dibacok Saat Berangkat Sekolah, Pelaku Masih Diburu

Pelajar SMK di Sukabumi, dibacok orang tak dikenal saat berangkat sekolah. Korban luka di wajah dan dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak.

Pelajar SMK korban pembacokan di Cibadak Sukabumi dirawat di RSUD Sekarwangi | Foto: Ist

CORONGSUKABUMI.com – Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal saat dalam perjalanan menuju sekolah, Senin (20/10/2025) pagi. Insiden ini terjadi di depan Masjid Asalam, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, sekitar pukul 06.30 WIB.

Korban berinisial A (17) dibacok di bagian wajah saat berboncengan dengan temannya, AR (17), menggunakan sepeda motor dari arah Nagrak menuju sekolah mereka di Cisaat. Serangan terjadi mendadak ketika lalu lintas sedang padat.

“Waktu itu kami lagi ngobrol karena jalan agak macet. Tiba-tiba ada orang datang dari belakang dan langsung membacok teman saya. Habis itu dia langsung kabur ke arah gang,” ujar AR kepada wartawan saat ditemui di RSUD Sekarwangi, Cibadak.

Baca Juga :  Jejak Panitia Sembilan: Penggagas Pancasila yang Mempersatukan Bangsa

Korban mengalami luka sobek di bawah pelipis akibat sabetan senjata tajam yang diduga golok. Ia segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi dan kini dalam kondisi stabil meski masih menjalani pemeriksaan lanjutan.

Pihak sekolah membenarkan adanya insiden tersebut. Herfi Hervian, guru korban, mengatakan pihaknya mendapat informasi dari siswa lain tak lama setelah kejadian.

“Kami menerima kabar bahwa salah satu siswa kami terluka dan sedang dirawat di rumah sakit. Dugaan sementara, korban terkena sabetan senjata tajam,” kata Herfi.

Baca Juga :  KDM Beri Sanksi ke Desa Cianaga usai Balita Sukabumi Meninggal karena Tubuh Dipenuhi Cacing

Ia menambahkan bahwa sekolah selama ini sudah melakukan berbagai langkah preventif, seperti patroli rutin di jalur yang biasa dilalui siswa serta imbauan agar pelajar tidak mengenakan atribut sekolah saat di luar lingkungan sekolah.

“Kami sudah sering mengingatkan agar anak-anak menggunakan jaket polos dan helm tanpa logo sekolah, tapi memang kadang masih ada yang abai,” ujarnya.

Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut dan telah menerima laporan resmi. Petugas juga terlihat memantau kondisi korban di RSUD Sekarwangi. Identitas pelaku masih dalam proses pencarian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!