Pembangunan Rumah Panggung Dimulai, DPRD Dorong Pemerataan Bantuan Bagi Korban Bencana di Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rika Yulistina berharap program serupa dapat diperluas ke wilayah lain yang juga terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi.

Anggota DPRD Sukabumi, Rika Yulistina saat secara simbolis menuangkan adukan semen untuk pembangunan rumah bantuan | Foto: Redaksi

CORONGSUKABUMI.com – Pembangunan rumah panggung bagi warga terdampak bencana di Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, resmi dimulai. Prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar, pada Selasa, 14 Oktober 2025, di Kampung Gumelar. Acara tersebut menjadi penanda dimulainya pembangunan 20 unit rumah bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rika Yulistina, turut hadir dalam prosesi simbolis dengan menuangkan adukan semen, sebagai bentuk dukungan legislatif terhadap program bantuan hunian ini. Ia berharap, program serupa dapat diperluas ke wilayah lain yang juga terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :  Serah Terima Dandim 0622 Sukabumi, DPRD Apresiasi Sinergi dan Harap Kelanjutan Kolaborasi

“Ya kita terus mendorong, agar percepatan pembangunan ini supaya masyarakat bisa kembali ke rumah mereka masing-masing, yang hari ini mereka tidak punya tempat tinggal atau ngontrak atau tinggal tinggal dengan sodaranya, jadi bisa kembali lagi kerumahnya masing-masing,” ujar Rika.

Sebanyak 20 unit rumah akan dibangun di tiga wilayah Kelurahan Palabuhanratu, yakni RW 8, RW 2, dan RW 22. Setiap unit rumah dirancang berukuran empat kali enam meter dan mengusung konsep rumah panggung yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan rawan bencana. Proyek ini menelan anggaran sekitar Rp2,2 miliar.

Baca Juga :  Pembangunan Gedung MUI Dimulai, Bupati Asep Japar Resmi Letakkan Batu Pertama

Pembangunan rumah bantuan tersebut merupakan bagian dari program rehabilitasi pascabencana yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai respon cepat atas bencana banjir bandang yang melanda Palabuhanratu pada awal 2025. Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan kehidupan warga terdampak dan memberikan solusi hunian yang layak dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!