CORONG SUKABUMI – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, akhirnya angkat bicara menanggapi polemik di media sosial terkait hadiah jam tangan mewah bermerek Rolex yang diberikan Presiden RI, Prabowo Subianto, kepada para pemain Timnas Indonesia.
Hadiah tersebut diberikan usai kemenangan Indonesia atas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025 lalu.
Pemberian tersebut sempat menuai sorotan publik, terutama karena dianggap berlebihan dan memicu persepsi adanya perlakuan istimewa terhadap atlet sepak bola dibandingkan dengan atlet dari cabang olahraga (cabor) lainnya.
Menanggapi hal itu, Dito menjelaskan bahwa apresiasi terhadap para atlet tidak terbatas hanya pada sepak bola, melainkan juga diberikan kepada cabor lain yang menorehkan prestasi bagi Indonesia.
“Pastinya saya sudah sampaikan juga bahwa untuk sepak bola, terutama ini memang masuk di asa cita Prabowo-Gibran,” ujar Dito kepada wartawan di Wisma Kemenpora, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Ia menambahkan, fokus pemerintah saat ini adalah peningkatan prestasi di ajang Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia, sebagaimana telah menjadi prioritas pasangan Prabowo-Gibran.
Dito juga mengingatkan publik bahwa tindakan serupa pernah dilakukan Prabowo saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Joko Widodo. Kala itu, menurut Dito, Prabowo secara spontan memberikan apresiasi pribadi kepada atlet dan pelatih yang tergabung dalam kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
“Saya menyaksikan sendiri secara mendadak Bapak Presiden waktu itu memberikan apresiasi kepada seluruh kontingen Olimpiade, baik atlet maupun pelatih dari pribadi beliau,” jelasnya.
Pernyataan Dito ini sekaligus menepis anggapan bahwa apresiasi hanya diberikan secara eksklusif kepada pemain Timnas sepak bola, dan memperlihatkan konsistensi Prabowo dalam memberi penghargaan kepada para pejuang olahraga Indonesia.***