JUBIRTVNEWS.COM – Kontingen Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) dari Kabupaten Sukabumi sukses menyumbangkan tiga medali untuk Provinsi Jawa Barat dalam gelaran Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Tastura, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Tiga medali yang berhasil dibawa pulang terdiri dari satu medali perak dan dua medali perunggu, hasil perjuangan para pesilat muda berbakat dari Sukabumi yang tampil dalam kategori beregu dan perorangan.
Medali perak diraih dalam kategori Rampak Sasak Tunggal Putri, melalui penampilan memukau tiga pesilat Sukabumi: Siti Maesaroh, Salma Nuraeni, dan Sela Andini. Ketiganya menampilkan kekompakan dan kekuatan gerak dalam seni bela diri khas Lombok tersebut.
Sementara itu, dua medali perunggu disumbangkan melalui:
- Kategori Rampak Remaja Putri, yang diisi oleh formasi Siti Maesaroh, Sela Andini, Sely Agustiani, Salma Nuraeni, dan Melisa Kirana, dengan koreografi yang kuat dan penuh semangat.
- Kategori Tunggal Remaja Putri, yang dimenangkan oleh Sela Andini, pesilat belia yang tampil dengan teknik matang dan percaya diri.
Prestasi ini menjadi bagian dari kontribusi Kabupaten Sukabumi terhadap pencapaian Jawa Barat yang kembali menyandang status juara umum FORNAS untuk kedua kalinya secara berturut-turut, mengumpulkan total 99 medali emas dari berbagai cabang olahraga masyarakat.
Perjuangan para atlet PPSI Sukabumi juga diapresiasi langsung oleh Anita Mulyani, S.Pd., M.Pd., yang turut mendampingi kontingen. Ia menyampaikan rasa bangga terhadap capaian yang diperoleh meski di tengah berbagai keterbatasan.
“Saya menyaksikan langsung bagaimana mereka berjuang dengan penuh dedikasi. Keterbatasan tidak menyurutkan semangat. Mereka tampil dengan keberanian dan kekompakan yang luar biasa. Ini bukan sekadar medali, ini tentang tekad dan kebanggaan membawa nama daerah,” ujar Anita kepada jubirtvnews.com, Kamis (31/29/2025).
Adapun FORNAS VIII 2025 mempertandingkan lebih dari 20 kategori pencak silat tradisi dari berbagai provinsi, dengan total peserta mencapai 200 orang dari 12 provinsi di bawah naungan INORGA PPSI.