JUBIRTVNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi meluncurkan langkah besar untuk membangun generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing melalui Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Anak Sekolah, sebuah program strategis yang menyasar peserta didik usia 7 hingga 17 tahun, baik di jalur pendidikan formal maupun non-formal, termasuk pondok pesantren.
Tak hanya itu, anak-anak yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal pun akan turut menjadi sasaran, menunjukkan komitmen kuat pemerintah agar tak satu pun anak terabaikan dari perhatian kesehatan.
Pelaksanaan PKG ini akan dimulai serentak pada 4 Agustus 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru dan akan berlangsung hingga Juni 2026. Pemeriksaan dilakukan di sekolah/madrasah/pesantren bagi peserta didik, serta di Puskesmas bagi anak non-sekolah dan untuk Tenaga Pendidik maupun Kependidikan.
Program yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi ini dilandasi regulasi nasional yang kuat, yaitu Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun, serta Surat Edaran Nomor: 96/KS.01.01/DINKES yang menegaskan pelaksanaan optimal PKG untuk anak usia sekolah dan komunitas di Jawa Barat.
Peluncuran PKG akan dibuka secara seremonial di setiap kecamatan, melibatkan satu sekolah dan satu Puskesmas, serta akan diresmikan langsung oleh Camat setempat. Sementara itu, pembukaan tingkat kabupaten akan digelar di SMP Sahabat Alam Palabuhanratu, menjadi simbol komitmen kolektif seluruh elemen pemerintah daerah.
Cakupan PKG ini sangat luas, menjangkau seluruh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA dan pesantren. Bahkan, pemeriksaan juga menyasar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, memperluas dampaknya pada ekosistem pendidikan.
Adapun rangkaian pemeriksaan meliputi:
- Skrining riwayat kesehatan dan pengisian kuesioner
- Skrining gizi, tekanan darah, dan anemia
- Skrining telinga, mata, serta kebugaran
Setiap hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti oleh tenaga kesehatan melalui edukasi maupun rujukan jika ditemukan indikasi penyakit atau kondisi pra-penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi menyampaikan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada koordinasi erat antara pihak sekolah dan Puskesmas. Karena itu, keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan.
“Saya mengajak seluruh kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat luas untuk mendukung penuh program ini. Mari kita jadikan kesehatan anak-anak sebagai prioritas utama demi mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” tegasnya. Minggu, (3/8/2025).
