CORONG SUKABUMI – Penunjukan musisi Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) menuai beragam tanggapan. Pasalnya, Ifan lebih dikenal sebagai musisi dibandingkan sineas.
Menanggapi berbagai keraguan publik, Menteri BUMN Erick Thohir pun angkat bicara. Ia menegaskan bahwa setiap pengangkatan direksi di perusahaan BUMN, termasuk PFN, didasarkan pada pertimbangan khusus.
“Ya banyak (alasan memilih Ifan), cuma kan semua harus pilihan,” ujar Erick saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Jumat, 14 Maret 2025.
Ia menambahkan bahwa setiap pemilihan direksi BUMN selalu melalui kajian mendalam. “Kalau orang bilang ‘kenapa Pak Erick memilih Dirut Himbara ini?’ Pasti ada hitungannya semua, ada kajiannya,” tegasnya.
Meski begitu, Erick tidak merinci alasan spesifik yang membuat Ifan terpilih sebagai Dirut PFN. Ia hanya menyebutkan bahwa seleksi dilakukan oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang mempertimbangkan beberapa kandidat lain sebelum akhirnya memutuskan memberi kesempatan kepada Ifan.
“Ada beberapa (calon), cuma proses dari TPA-nya kemarin seperti itu,” ungkap Erick. “Kita mengusulkan beberapa nama, ini pilihan yang pada saat itu dilihat di berbagai perspektif, ya diberi kesempatan,” jelasnya.***