Resmi Dilantik Bupati, Baznas Sukabumi 2025–2030 Fokus Layanan Kesehatan dan Pemberdayaan

Usai dilantik, Baznas Kabupaten Sukabumi periode 2025–2030 menargetkan pembangunan klinik, penguatan layanan kesehatan, pengentasan kemiskinan serta peningkatan penghimpunan zakat Rp3 miliar lebih.

Prosesi pelantikan pimpinan Baznas Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030 oleh Bupati Asep Japar. | Foto: Dokpim Pemkab Sukabumi

CORONGSUKABUMI.com – Setelah resmi dilantik oleh Bupati Sukabumi Asep Japar, jajaran pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi periode 2025–2030 langsung mengumumkan sejumlah program prioritas. Penguatan layanan kesehatan, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan pengumpulan zakat menjadi tiga fokus utama yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.

Ketua Baznas, Unang Sudarma, yang kembali memimpin untuk periode kedua, menyampaikan bahwa target peningkatan jumlah kecamatan yang mencapai target penghimpunan zakat menjadi salah satu indikator utama keberhasilan Baznas ke depan.

“Pada periode 2020–2025 ada 10 kecamatan yang sudah memenuhi target. Ke depan, kita menargetkan kenaikan dua kecamatan per tahun. Jadi pada 2030, minimal ada 20 kecamatan yang bisa mencapai target,” jelas Unang, Senin (22/9/2025).

Unang juga menyampaikan keberlanjutan program unggulan seperti Program Bebeza, yang telah tercatat dalam katalog Perpustakaan Nasional, serta Program Kopiah yang tetap menjadi prioritas Baznas untuk mendorong Sukabumi sebagai daerah yang religius dan mandiri secara ekonomi.

“Program Bebeza hadir untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Sukabumi Mubarokah menuju Jawa Barat Istimewa. Untuk itu, koordinasi lintas sektor akan terus ditingkatkan,” tambahnya.

Baca Juga :  Prabowo Sambut Bill Gates di Jakarta, Indonesia Terima Hibah Rp2,6 Triliun

Fokus Utama: Kesehatan Masyarakat

Salah satu prioritas utama Baznas Kabupaten Sukabumi dalam periode ini adalah penguatan layanan kesehatan masyarakat. Pembangunan rumah sehat atau klinik menjadi program konkret yang akan dijalankan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, terutama warga yang tidak tercover BPJS.

“Untuk program prioritas, tentunya kita dalam rangka mendukung Sukabumi Mubarokah dan Jabar Istimewa, dengan prioritas di bidang layanan kesehatan, jadi kita ada pembangunan rumah sehat, itu salah satunya,” ujar Unang.

Ia menambahkan bahwa program tersebut juga menjadi tindak lanjut dari arahan Bupati Sukabumi dan Gubernur Jawa Barat, yang menegaskan bahwa tidak boleh ada warga yang ditolak saat membutuhkan layanan kesehatan.

Wakil Ketua III Bidang Perencanaan Keuangan dan Pelaporan, Atot Sugiri, menjelaskan bahwa pembangunan klinik menjadi langkah penting Baznas dalam memperkuat intervensi di sektor kesehatan.

“Ada program yang harus kita lanjutkan yakni pembangunan klinik Baznas. Inshaallah akan kita operasionalkan di periode 2025–2030. Tahun ini baru satu di daerah Cikembar, dan ke depan tiap dapil akan kita siapkan,” kata Atot.

Baca Juga :  39 Ribu Pesantren Diinspeksi, Cak Imin Bentuk Satgas Lawan Kekerasan Seksual

“Selama ini kami juga terlibat dalam membantu masyarakat yang tidak memiliki BPJS dengan cara membayarkan iurannya,” imbuhnya.

Pengentasan Kemiskinan Masih Jadi Tantangan Utama

Di bidang pendistribusian, Baznas menempatkan pengentasan kemiskinan sebagai pekerjaan besar yang terus membutuhkan inovasi dan kolaborasi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua II, M. Taufik, yang juga menegaskan pentingnya pendekatan pemberdayaan agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi.

“Walaupun kita merasa bahwa untuk mencapai level 100 persen tentu sangat berat, tapi apa yang bisa kita lakukan hari ini inshaallah kita lakukan. Skala prioritas kita memang adalah proses pengentasan kemiskinan dalam bentuk pemberdayaan,” ujarnya.

Baznas juga tetap akan aktif dalam penanggulangan bencana, bekerja sama dengan pemerintah daerah dari tahap awal hingga pasca-bencana.

“Kita akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, karena proporsi masing-masing akan berbeda. Walaupun dalam penanggulangan bencana sejak awal Baznas akan tetap terlibat sampai dengan pasca-bencana,” lanjut Taufik.

Baca Juga :  Sukabumi Ngabumi 2025 Resmi Dimulai: Surfing Internasional di Cimaja Buka Rangkaian Perayaan HJKS ke-155

Di akhir penyampaiannya, ia mengajak masyarakat untuk terus mempercayakan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kepada Baznas sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengatasi persoalan sosial.

“Harapan kita mari sama-sama saling bersinergi, saling membantu, menjadi umat yang satu melalui gerakan kebersamaan, melalui Baznas Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!