JUBIRTVNEWS.COM – Tradisi budaya Bola Leungeun Seuneu (Boles) atau bola tangan api dari Kota Sukabumi mencetak prestasi membanggakan dengan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan ini diraih dalam ajang Festival Boles yang digelar di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Jumat (25/7/2025).
Acara spektakuler ini disaksikan langsung oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, bersama Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. Dalam festival tersebut, sekitar 1.000 pesilat dari Paguron Silat Sang Maung Bodas, di bawah asuhan K.H. Fajar Laksana, menampilkan pertunjukan Boles secara kolosal yang memadukan seni bela diri pencak silat dengan tradisi bola api.
Sejarah Bola Leungeun Seuneu di Kota Sukabumi
Dikutip dari berbagai sumber, Boles merupakan seni tradisional khas Kota Sukabumi yang telah berkembang sejak awal abad ke-20, berakar dari kalangan santri dan pendekar pencak silat.
Pertunjukan ini melibatkan pemain yang memegang bola api menyala di kedua tangan sambil menampilkan gerakan silat. Bola api biasanya dibuat dari sabut kelapa atau kain yang dibasahi minyak tanah.
Awalnya, Boles berfungsi sebagai simbol spiritual, ritual tolak bala, dan lambang keberanian, terutama di masa penjajahan Belanda. Tradisi ini juga menjadi sarana latihan untuk mengendalikan diri dan membentuk kekuatan batin. Seiring waktu, Boles berkembang menjadi pertunjukan budaya yang atraktif dan penuh makna filosofis, seperti kerja sama, keberanian, dan ketahanan diri.
Saat ini, Boles aktif dilestarikan oleh sejumlah paguron di Sukabumi, termasuk Sang Maung Bodas yang dipimpin oleh K.H. Fajar Laksana, yang dikenal sebagai tokoh sentral dalam memperkenalkan Boles ke panggung nasional dan internasional.
Apresiasi dari Pemerintah
Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian tersebut. “Saya ucapkan selamat kepada Kang Bobby dan Kyai Fajar atas penghargaan Rekor Muri Dunia untuk Bola Leungeun Seuneu,” ucapnya.
Ia menambahkan, “Tradisi Boles bukan hanya unik dan penuh makna, tetapi juga punya nilai filosofi yang tinggi. Mudah-mudahan kebudayaan ini terpelihara dengan baik dan bisa menjadi daya tarik wisata budaya ke depannya.”
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, saya bersama Menteri Kebudayaan menyaksikan langsung pencapaian luar biasa ini. Boles di bawah asuhan Pak Kyai Fajar berhasil memecahkan rekor dunia. Insya Allah, Kota Sukabumi siap bersinergi dengan Kementerian Kebudayaan untuk terus merawat, melestarikan, dan mengangkat budaya serta tradisi lokal ke panggung nasional dan internasional,” katanya.
Sumber: Website KDP Pemkot Sukabumi










