JUBIRTVNEWS.COM – Dengan wajah penuh haru dan senyum kebersamaan, Rika Yulistina, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar, meresmikan Rumah Aspirasi Perlindungan Anak dan Perempuan, Minggu (5/10/2025), di Perum Pantai Ratu Indah, RT 01, RW 03, Patuguran, Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Peresmian ini berlangsung sederhana namun sarat makna, dihadiri oleh seratus anak yatim yang diundang secara khusus. Suasana terasa hangat dan menyentuh ketika Rika duduk bersama mereka, menyantap hidangan, serta berbagi cerita dan tawa.
“Saya ingin peresmian ini dimulai dengan doa dan rasa syukur bersama anak-anak yatim. Rumah ini lahir dari niat tulus untuk melindungi dan membantu mereka yang menjadi korban kekerasan,” ungkap Rika Yulistina di sela kegiatan.
Rumah Aspirasi yang berdiri atas inisiatif pribadi Rika Yulistina ini menjadi wadah khusus untuk pemulihan psikologis korban kekerasan anak dan perempuan. Menurutnya, selama ini banyak kasus kekerasan di Sukabumi yang selesai di ranah hukum, tetapi luka batin para korban tidak mendapat perhatian serius.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pemerkosaan, dan pelecehan seksual masih sering terjadi di berbagai wilayah Sukabumi. Meski penegakan hukumnya berjalan, pemulihan mental korban sering kali terabaikan. Alasan inilah yang menjadi latar belakang berdirinya Rumah Aspirasi tersebut.
“Rumah Aspirasi ini hadir bukan hanya untuk mendampingi secara hukum, tapi juga memulihkan hati dan mental para korban. Kami ingin mereka bisa kembali percaya diri dan punya harapan baru,” tegas Rika.
Rumah ini menyediakan layanan konseling dan pendampingan psikologis, serta menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), lembaga psikologi, dan komunitas sosial. Semua kegiatan dijalankan tanpa dukungan dana pemerintah, melainkan hasil dari inisiatif dan biaya pribadi Rika Yulistina.
Sebelum diresmikan, Rika sudah dikenal aktif membantu korban kekerasan secara langsung. Ia kerap turun tangan memberi bantuan medis, kebutuhan dasar, bahkan dukungan moral bagi korban dan keluarganya.
Kini dengan berdirinya Rumah Aspirasi Perlindungan Anak dan Perempuan, langkah Rika menjadi lebih sistematis dan berkelanjutan.
“Saya ingin setiap korban tahu, mereka tidak sendiri. Rumah ini akan menjadi tempat aman bagi siapa pun yang sedang berjuang memulihkan diri,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.
Peresmian Rumah Aspirasi ini menjadi simbol empati dan ketulusan di tengah masih maraknya kasus kekerasan di Kabupaten Sukabumi — bahwa perlindungan dan pemulihan sejati dimulai dari kepedulian hati.