CORONG SUKABUMI — Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan lintas agama yang berlangsung di Pendopo, Kamis (3/7), sebagai langkah memperkuat kondusifitas serta menjaga kesatuan dan kerukunan umat beragama di wilayah tersebut.
Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh Bupati Sukabumi H. Asep Japar, unsur Forkopimda, serta Staf Khusus Kementerian Hak Asasi Manusia, Thomas Suwarta.
Dalam sambutannya, Bupati Asep menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif dalam menciptakan suasana damai dan harmonis. Ia menegaskan pentingnya kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai hak dasar yang dijamin oleh konstitusi dan perjanjian internasional.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada semua pihak. Kita bisa bersilaturahmi untuk memperkuat persatuan serta mempererat tali persaudaraan,” ujar Asep.
Ia juga menyinggung insiden yang sempat terjadi di Kecamatan Cidahu. Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar lebih bijak dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk.
“Semoga kita semua bisa mengambil hikmah besar dari peristiwa tersebut,” harap Bupati.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, yang turut hadir, menegaskan bahwa tempat yang dirusak dalam insiden Cidahu bukanlah rumah ibadah, melainkan villa yang digunakan untuk kegiatan keagamaan. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman dan bukan didasari unsur SARA.
“Berdasarkan fakta di lapangan, peristiwa itu bukan terkait agama. Wilayah Cidahu tetap aman dan kondusif,” tegas Kapolres.
Hal senada disampaikan Thomas Suwarta dari Kemenkumham. Ia menekankan bahwa insiden tersebut merupakan bentuk miskomunikasi terkait definisi tempat ibadah dan rumah pembinaan rohani. Ia pun mengapresiasi kepolisian atas respons cepat dalam menangani situasi sehingga tidak meluas.
“Ini murni kesalahpahaman. Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi keberagaman, kita Bhineka Tunggal Ika,” tuturnya.
Pertemuan ini menjadi simbol kuatnya semangat kebersamaan di Kabupaten Sukabumi dalam menghadapi dinamika sosial dengan mengedepankan dialog, toleransi, dan persatuan.***