CORONG SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya dalam mendukung program nasional ketahanan pangan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H Ade Suryaman, saat menerima audiensi dari perwakilan Kementerian Pertanian RI, Kamis (15/5/2025), di ruang rapat Setda Kabupaten Sukabumi.
Dalam pertemuan tersebut, Sekda menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor untuk mempercepat swasembada pangan, terutama di wilayah selatan Sukabumi yang memiliki potensi pertanian yang luas.
“Luas lahan pertanian di Sukabumi sangat besar. Kami siap mendukung penuh dan memohon arahan agar pelaksanaan program berjalan optimal,” ungkap Ade Suryaman.
Mewakili Kementerian Pertanian, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Sukabumi, Leli Nuryati, menyampaikan bahwa target peningkatan areal sawah selama 2024 telah terlampaui.
Namun, ia menekankan pentingnya pendampingan teknis berkelanjutan, terutama di wilayah dengan tantangan geografis seperti Cisolok dan Palabuhanratu.
Audiensi tersebut juga menjadi tindak lanjut atas surat resmi Menteri Pertanian kepada Bupati, Kapolres, dan Dandim Sukabumi, yang menyerukan kolaborasi antarinstansi dalam mengantisipasi musim kemarau dan menjamin kesinambungan produksi padi.
Leli menjelaskan sejumlah program strategis yang akan dilaksanakan, meliputi pendampingan intensif penanaman padi mulai Mei 2025, optimalisasi sistem irigasi melalui pompanisasi dan perpipaan, pemanfaatan bantuan APBN berupa sarana irigasi, serta percepatan program optimalisasi lahan (Opla) dan pencetakan sawah rakyat.
“Keberhasilan ini sangat bergantung pada soliditas antara pusat dan daerah serta dukungan dari TNI dan Polri. Kami berharap Sukabumi bisa menjadi model nasional,” ujarnya.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan ketidakpastian global. Ia juga berharap laporan hasil pertanian daerah dapat tersampaikan rutin ke Kementerian.***