JUBIRTVNEWS.COM – Seorang anak laki-laki bernama Fahmi (12) yang sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus di Pantai Buffalo, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (14/7/2025) siang.
Jasad korban ditemukan sekitar pukul 14.15 WIB oleh tim SAR gabungan, dalam kondisi telungkup, pada radius kurang lebih 1 NM dari lokasi awal ia dilaporkan hilang.
“Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan siang ini dan langsung dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari dalam keterangan tertulis.
Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan metode pencarian menggunakan perahu karet sejauh 2 NM dari lokasi terakhir korban, penyisiran darat sejauh 2 KM, serta pemantauan visual udara menggunakan drone sejauh 300 meter.
“Puluhan personel dari berbagai unsur terlibat dalam proses pencarian ini, di antaranya berasal dari Pos SAR Sukabumi, Polair, Pos TNI AL Palabuhanratu, Polsek Palabuhanratu, Koramil Palabuhanratu, Destana Palabuhanratu, Kelurahan Palabuhanratu, Jampang Peduli, Jet Ski ASM Pantai Buffalo, IEA Sukabumi, Pramuka Peduli, Satpol PP Kelurahan Palabuhanratu, SAKA SAR, serta masyarakat dan keluarga korban,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Sukabumi, AKP Nandang Hermawan mengatakan kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 16.45 WIB ketika Fahmi bersama dua temannya, Indah (10) dan Ilham (12), tengah bermain air di tepi pantai.
“Tiba-tiba, ombak besar datang dan menyeret ketiganya ke tengah laut. Tim penyelamat dari relawan Jek Zky yang berada di lokasi berhasil menyelamatkan Indah dan Ilham, namun Fahmi hilang dan hingga kini masih dalam pencarian,” ujar AKP Nandang, pada Senin (14/7/2025).
AKP Nandang menyebut korban terakhir terlihat mengenakan kaus merah dan celana pendek hitam.
“Ciri-ciri korban yang hilang memakai kaos merah, celana pendek warna hitam. Sampai saat ini korban masih dalam pencarian team gabungan SAR,” tutur AKP Nandang.
AKP Nandang menghimbau kepada para pengunjung pantai agar selalu waspada terhadap kondisi ombak dan tidak membiarkan anak-anak berenang tanpa pengawasan orang dewasa.
“Kami menghimbau kepada para orang tua maupun ketua rombongan wisatawan agar selalu hati-hati & waspada untuk selalu mengawasi anak-anaknya maupun anggotanya yang bermain di pinggir laut serta tidak berenang / mandi di laut,” tutupnya.










