CORONGSUKABUMI.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi bergerak cepat merespons dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan gerusan Sungai Cidadap dan mengancam permukiman warga di wilayah Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Untuk memastikan penanganan berjalan optimal, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, turun langsung ke lokasi terdampak pada Kamis (18/12/2025).
Kedatangan Wakil Bupati bertujuan meninjau kondisi lapangan sekaligus memastikan keselamatan warga yang terdampak di Kampung Kawung Luwuk dan sekitarnya. Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga terpaksa dievakuasi dan dipusatkan di lokasi pengungsian sementara demi menghindari risiko lanjutan.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan langkah cepat berupa relokasi darurat serta pemusatan pengungsian di SD Kawungluwuk. Langkah ini diambil sebagai upaya melindungi warga dari potensi bahaya susulan akibat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati Sukabumi didampingi Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita. Keduanya meninjau langsung kondisi para pengungsi sekaligus memastikan ketersediaan kebutuhan dasar, mulai dari logistik, layanan kesehatan, hingga tempat istirahat warga.
“Data jumlah warga terdampak masih terus dihimpun dan berpotensi bertambah. Namun, belum bisa kami sampaikan secara final karena proses pendataan masih berjalan,” ujar Wakil Bupati Sukabumi di lokasi pengungsian.
Meski pendataan masih berlangsung, Wakil Bupati memastikan proses relokasi darurat telah selesai dan situasi di lokasi pengungsian dalam kondisi aman serta tertib. Seluruh kebutuhan dasar warga disebut telah dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah daerah bersama unsur terkait.
“Hari ini kami ingin memastikan relokasi berjalan lancar dan seluruh pengungsi tertangani dengan baik. Alhamdulillah, kondisi pengungsian aman dan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” ungkapnya.
Pengungsian di SD Kawungluwuk saat ini menampung warga dari dua kampung terdampak, yakni Kampung Kawung Luwuk dan Kampung Babakan Cisarua. Sementara itu, warga yang sebelumnya sempat terisolasi dipastikan telah dievakuasi dan berada dalam kondisi aman.
“Saat ini fokus utama adalah penanganan darurat dan pemenuhan kebutuhan mendesak. Setelah kondisi stabil, baru akan dirumuskan langkah-langkah lanjutan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem serta mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.










