Tragedi di Rinjani, Pemerintah Siap Evaluasi Total SOP Pendakian Gunung

Pemerintah revisi SOP pendakian usai insiden di Rinjani | Instagram/rajaantoni

CORONG SUKABUMI — Pemerintah Indonesia akan melakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian gunung, menyusul insiden tragis jatuhnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di jurang Gunung Rinjani.

Melalui Kementerian Perhutanan, Menteri Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa evaluasi akan mencakup peningkatan sarana dan prasarana keselamatan, serta prosedur pertolongan darurat yang dilakukan Basarnas.

“Dengan kejadian ini, kami akan mengevaluasi secara total prosedur pengamanan dan SOP,” kata Raja Juli saat konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat.

Baca Juga :  Koruptor Ketar-Ketir? Prabowo Kasih Deadline, Siap-Siap Dibersihkan!

Beberapa langkah konkret yang direncanakan meliputi pemasangan papan peringatan di area rawan dan penempatan posko pendakian yang lebih rapat. Selain itu, wacana penggunaan gelang dengan teknologi RFID atau ELT untuk memantau keberadaan pendaki secara real-time juga tengah dipertimbangkan.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan meningkatkan sertifikasi bagi pemandu pendakian dan menerapkan sistem peringkat pada jalur-jalur pendakian. Pendaki pemula nantinya hanya akan diizinkan mendaki gunung dengan tingkat risiko rendah.

Baca Juga :  Sukabumi Ngabumi 2025 Resmi Dimulai: Surfing Internasional di Cimaja Buka Rangkaian Perayaan HJKS ke-155

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa dan meningkatkan keselamatan dalam kegiatan pendakian di seluruh Indonesia.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!