CORONGSUKABUMI.com – Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang mulai merasakan intensitas hujan tinggi di awal musim hujan 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, dan longsor.
Indonesia saat ini tengah memasuki awal musim hujan yang tidak merata. Sebagian besar wilayah telah diguyur hujan sejak pertengahan Oktober 2025, namun puncaknya baru diperkirakan terjadi pada November hingga Desember 2025 untuk wilayah barat Indonesia, termasuk Jawa Barat. Sementara itu, wilayah selatan dan timur diprediksi mencapai puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2026.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di Tanah Air telah mengalami hujan lebat dengan curah hujan mencapai lebih dari 100 mm per hari, seperti di Samarinda, Kalimantan Timur, dan Tolitoli, Sulawesi Tengah. Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
“Beberapa fenomena atmosfer yang terjadi saat ini, baik secara global, regional, maupun lokal, meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Indonesia dalam waktu dekat,” tulis BMKG dalam keterangannya, dikutip Selasa (28/10/2025).
Peningkatan Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah
BMKG memprediksi, selama sepekan ke depan potensi hujan akan meningkat di berbagai wilayah, termasuk Sumatra bagian selatan, Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Fenomena atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuator, dan Sirkulasi Siklonik yang bersamaan melintasi Indonesia menjadi pemicu utama meningkatnya intensitas hujan.
“Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan melakukan langkah antisipasi seperti menjaga kebersihan saluran air serta mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan bencana alam,” lanjut keterangan BMKG.
Secara global, Dipole Mode Index (DMI) yang menunjukkan nilai negatif −1.27 berkontribusi terhadap peningkatan suplai uap air dari Samudra Hindia ke wilayah barat Indonesia. Selain itu, MJO yang saat ini berada di fase 4 di kawasan Maritim Kontinen dan aktivitas Gelombang Rossby Ekuator turut memperluas pembentukan awan hujan di banyak wilayah.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah daerah, termasuk Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Dalam periode 28–30 Oktober 2025, wilayah Sumatra Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua diprediksi mengalami peningkatan intensitas hujan yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Sementara pada 31 Oktober–3 November 2025, hujan sedang hingga lebat diperkirakan meluas ke Riau, Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Masyarakat di daerah pegunungan Papua juga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat menyebabkan longsor.
BMKG menegaskan, dengan dinamika atmosfer yang masih terus berkembang, masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Barat, diharapkan tetap waspada dan selalu memperbarui informasi cuaca resmi agar dapat mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi.






