CORONG SUKABUMI – Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian, secara resmi mengundang Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Iran.
Pernyataan ini disampaikan oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 18 Juni 2025.
Undangan tersebut mencuat di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang saling melancarkan serangan balasan pada 13 Juni lalu.
“Melalui kesempatan ini saya menyampaikan undangan kembali kepada Yang Mulia Presiden Prabowo untuk kunjungi Iran,” kata Boroujerdi di hadapan media.
Menurut Boroujerdi, Presiden Pezeshkian melihat sosok Prabowo sebagai pemimpin yang aktif dan menonjol dalam bidang diplomasi internasional. Keaktifan Prabowo, lanjutnya, menjadi alasan utama undangan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Iran.
Boroujerdi menambahkan bahwa status Indonesia sebagai negara dengan kebijakan luar negeri bebas aktif menjadikan Prabowo sebagai figur yang strategis dalam meredam ketegangan global, khususnya dalam konflik antara Iran dan Israel.
“Presiden Prabowo mengunjungi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan berbagai negara dunia. Kami percaya beliau dapat menjadi tokoh penyeimbang dalam geopolitik yang sedang tidak stabil,” ujarnya.
Diketahui, Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan kunjungan bilateral ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin pada 19 Juni 2025. Terkait hal ini, Dubes Iran menyatakan bahwa jadwal kunjungan ke Iran masih bisa disesuaikan.
“Kita bisa atur waktu agar bisa melakukan perbincangan bilateral,” tandas Boroujerdi.***