CORONG SUKABUMI — Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan sebuah rumah warga di Pasuruan, Jawa Timur, berubah menjadi lokasi parkir liar oleh para penonton acara sound horeg tanpa izin dari pemilik rumah.
Video tersebut diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Senin, 28 Juli 2025. Dalam video tampak puluhan sepeda motor dan beberapa mobil memenuhi halaman sebuah rumah warga yang bukan merupakan lokasi resmi parkir acara.
“Di tengah euforia musik dan keramaian, puluhan motor dan beberapa mobil justru memenuhi halaman sebuah rumah warga,” bunyi narasi dalam video.
Ironisnya, area parkir resmi sebenarnya telah tersedia di sekitar lokasi acara. Bahkan beberapa warga sekitar menyediakan lahan parkir alternatif. Namun, sejumlah penonton justru memilih memasuki pekarangan rumah orang tanpa seizin pemilik.
Aksi nekat tersebut mendapat reaksi dari sang pemilik rumah yang terlihat dalam rekaman CCTV. Ia memarkirkan mobilnya sendiri tepat di pintu keluar halaman sebagai bentuk protes. Ketika acara usai, para pemilik kendaraan pun kebingungan dan panik.
“Ketika acara selesai, para pemilik motor pun panik,” demikian ditulis dalam keterangan video.
Upaya para penonton untuk mengeluarkan motor dari halaman pun berujung dramatis. Setelah gagal mengangkat motor satu per satu, mereka akhirnya menggotong mobil pemilik rumah secara bersama-sama untuk membuka jalan.
Belum diketahui apakah mobil tersebut mengalami kerusakan setelah diangkat paksa. Namun, menurut narasi video, mobil itu akhirnya harus menginap semalam di halaman karena akses keluar terhalang.
Video tersebut langsung menuai respons keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan parkir sembarangan dan mengingatkan pentingnya menghormati hak kepemilikan orang lain, meski tengah menikmati hiburan rakyat seperti sound horeg.
“Pemilik rumah gak capek marah-marah, langsung tutup jalur masuk motornya, rasakan!” tulis akun @dian_diara.
“Sudah baik pemilik rumah tidak lapor polisi,” tambah akun lainnya, @fuad.hanif.
Fenomena sound horeg memang tengah digandrungi, namun kejadian ini menjadi pengingat bahwa kebebasan menikmati hiburan tetap harus dibarengi dengan kesadaran sosial dan etika.***