CORONG SUKABUMI – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk membahas dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) terhadap negara-negara Asia Tenggara.
Dalam pernyataan resminya yang diunggah melalui akun Instagram @anwaribrahim_my pada Minggu, 4 Mei 2025, Anwar mengungkapkan bahwa topik utama percakapan tersebut adalah kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh AS, serta potensi kerja sama regional dalam merespons kebijakan tersebut.
“Kami berbincang mengenai isu-isu penting, termasuk dampak tarif baru yang diterapkan AS,” ujar Anwar.
Selain isu perdagangan, kedua pemimpin juga menyinggung penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Prabowo bahkan mengundang Anwar untuk melakukan kunjungan kerja ke Jakarta guna mempererat kerja sama di berbagai bidang.
“Kami menyentuh keperluan kedua negara sahabat ini untuk memperkukuh hubungan kerja sama meliputi pelbagai bidang,” lanjut Anwar.
Ia menambahkan bahwa hubungan strategis antara Malaysia dan Indonesia diyakini dapat membawa manfaat nyata bagi rakyat kedua negara, terlebih di tengah tekanan global yang muncul akibat kebijakan perdagangan AS.
“Kami juga menyentuh soal persiapan Sidang Kemuncak ASEAN 2025 di Kuala Lumpur pada akhir bulan ini,” tutup Anwar.***