CORONG SUKABUMI – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pelatihan dan pendampingan bagi 164 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gedung The Gade Tower – Pegadaian, Jakarta Pusat.
Program ini merupakan bagian dari strategi nasional memperkuat daya saing ekonomi dan mewujudkan visi ekonomi berkelanjutan Presiden Prabowo Subianto.
Pelatihan ini mengadopsi pendekatan berbasis data dari aplikasi Naksir UMKM, yang memetakan tingkat kematangan usaha ke dalam empat kelas. Dari klasifikasi tersebut,
Kementerian BUMN menyusun kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan riil pelaku UMKM di setiap tahap pertumbuhan bisnis.
“Kami tidak lagi menggunakan pendekatan seragam. Pendampingan harus berbasis kebutuhan dan dilakukan secara berkelanjutan,” jelas Rachman Ferry, Kepala Biro Humas dan Fasilitasi Dukungan Strategis Kementerian BUMN, mewakili Menteri Erick Thohir.
Pelatihan meliputi:
- Sertifikasi produk oleh lembaga terkait (Halal dan BPOM)
- Pendampingan keuangan oleh OJK
- Pelatihan branding dan pemasaran digital
- Sistem penjualan digital melalui dukungan Telkom Indonesia
Selain Pegadaian sebagai tuan rumah, sejumlah BUMN turut terlibat, seperti Mind ID, PNM, ID FOOD, IFG, Krakatau Steel, dan Danareksa. Mereka memberikan dukungan dalam hal pembiayaan, logistik, dan digitalisasi.
IFG, sebagai holding BUMN sektor asuransi dan investasi, menegaskan pentingnya pemberdayaan UMKM. “Pemberdayaan UMKM adalah investasi sosial jangka panjang bagi ketahanan ekonomi nasional,” ujar Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG.
Program “Naik Kelas” ini merupakan langkah strategis Kementerian BUMN untuk memperluas jangkauan dukungan ke seluruh wilayah Indonesia, membangun fondasi ekonomi nasional yang lebih inklusif dan tangguh.***